KOMPAS.com - Takut gagal? Ah sudah biasa. Takut jatuh atau salah jalan? Ahhh, pasaran.
Takut miskin? Ini sih sepertinya semuanya juga begitu.
Tapi takut sukses dan takut kaya? Naaah, ini baru ajaib.
Mahluk macam apa ini yang takut sukses dan takut kaya? Memangnya ada orang yang takut sukses, takut kaya? Sepertinya mungkin cuma ‘buto ijo’ atau mahluk halus lainnya yang takut sukses dan takut kaya. Ya kan?
Tapi, bagaimana kalau saya bilang bahwa ternyata cukup BANYAK orang yang ternyata "Takut Sukses"?
Dan gimana kalau saya bilang bahwa ternyata banyak orang, yang sadar nggak sadar, mengidap hambatan mental "Takut sukses, takut kaya" seperti ini?
Malah jangan- jangan, Anda juga mungkin secara nggak sadar juga termasuk orang yang takut sukses dan takut kaya, cuma enggak sadar aja!
Dan ketahuilah bahwa rasa takut sukses dan takut kaya ini bisa sama atau bahkan lebih besar bahayanya dengan rasa takut jatuh dan takut gagal, dalam MENGHAMBAT usaha kita meraih tujuan dan kesuksesan kita!
Fenomena takut sukses seringkali membuat kita menyabotase diri sendiri
Rasa takut sukses, yang dalam istilah psikologinya disebut "Jonah Complex", dan dalam istilah ‘dedy-ologi’ disebut "Parnokaya" ini biasanya merupakan situasi alam bawah sadar, yang membuat seseorang secara tidak sadar, menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan seluruh potensi dalam usaha- usahanya!
Secara tidak sadar, seseorang yang takut sukses bakal menghambat dirinya sendiri dan mengerem dirinya untuk maju lebih jauh, terlalu jauh, atau terlalu cepat.
Mencegah dirinya bekerja secara maksimal, secara tidak sadar!
Ibarat seseorang yang menyetir mobil, dengan kaki kanan menginjak gas sedalam-dalamnya, dan kaki kiri menginjak rem pada saat yang bersamaan.
Tidak percaya? Sama seperti banyak peserta di seminar dan training saya, banyak yang suka enggak percaya kalau ada orang yang secara tidak sadar, takut - atau tidak mau - sukses atau kaya. Jadi saya suka melakukan eksperimen ini.
Saya tanyakan pada peserta saya, "Siapa yang mau suksessssss?"
Dan mereka bakal ngejawab, "Sayaaaaaaaa!"
"Apa itu sukses buat Andaaaaa?"
"Nggak tahuuuuuuuu!"
"Coba tentukan apa itu sukses buat Andaaa?"
"Nggak mauuuuu!"
"Kenapaaa?"
"Maluuuuuuu"
Nah lho. Malu punya mimpi. Malu membuat rencana. Malu pas diminta membayangkan kesuksesan. Apa bukan takut sukses tuh namanya? Atau saya juga suka melakukan eksperimen lain.