Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Apa Dampak Kebijakan Suku Bunga terhadap Kinerja Reksa Dana?

Kompas.com - 16/09/2016, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Belakangan, isu kenaikan suku bunga bank sentral di Amerika Serikat (AS) menjadi berita hangat di seluruh dunia. Sehubungan dengan hal tersebut, kinerja investasi reksa dana juga ikut terpengaruh.

Apa sebenarnya dampak kebijakan suku bunga terhadap kinerja reksa dana?

Suku bunga merupakan salah satu kebijakan moneter yang pelaksanaannya dilakukan oleh bank sentral di seluruh dunia. Cara kerja dari suku bunga sebagai kebijakan moneter dijabarkan sebagai berikut.

Ketika ekonomi mengalami perlambatan atau bahkan resesi, supaya bergeliat kembali bank sentral akan menurunkan suku bunga. Dengan demikian, diharapkan bunga kredit ikut turun, pengusaha mengajukan kredit dan berekspansi, serta pada akhirnya perekonomian tumbuh kembali.

Sebaliknya ketika ekonomi sedang mengalami pertumbuhan pesat yang menyebabkan tingkat inflasi terlalu tinggi, maka bank sentral akan menaikkan suku bunga yang berakibat pada meningkatnya bunga kredit. Dengan demikian diharapkan kegiatan ekspansi akan tidak terlalu agresif sehingga inflasi tidak menjadi terlalu tinggi.

Jadi secara sederhana, ketika kondisi ekonomi sedang kurang baik, suku bunga berpotensi diturunkan dan ketika kondisi ekonomi terlalu baik, suku bunga berpotensi dinaikkan. Tentu, selain naik dan turun, ada kemungkinan juga suku bunga tidak berubah apabila dirasakan sudah sesuai dengan kondisi perekonomian yang ada.

Selain tingkat pertumbuhan ekonomi, indikator lain yang menjadi pertimbangan bank sentral dalam menentukan tingkat suku bunga adalah tingkat inflasi. Umumnya bank sentral akan berupaya agar yang namanya tingkat bunga berada di atas tingkat inflasi.

Jadi ketika inflasi naik tinggi, maka suku bunga berpotensi dinaikkan dan sebaliknya ketika inflasi sangat rendah, maka suku bunga berpotensi diturunkan. Umumnya pergerakan pertumbuhan ekonomi dan inflasi sejalan.

Ketika ekonomi sedang bagus, inflasi umumnya bergerak naik. Sebaliknya ketika pertumbuhan ekonomi sedang kurang bagus, inflasi juga akan rendah.

Meski demikian, ada kemungkinan juga terjadi kondisi yang berlawanan di mana tingkat inflasi tinggi, sementara kondisi pertumbuhan ekonomi yang rendah. Salah satu contohnya adalah misalkan ketika kondisi ekonomi sedang kurang bagus, pemerintah mencabut subsidi BBM. Akibatnya biaya meningkat dan inflasi menjadi tinggi, sementara kondisiperekonomian sedang tidak begitu baik.

Dampak Terhadap Kinerja Reksa Dana

Naik dan turunnya suku bunga sedikit banyak bisa berdampak terhadap harga saham dan obligasi yang menjadi portofolio investasi reksa dana.

Untuk obligasi, teori yang berlaku adalah apabila tingkat suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga turun maka harga obligasi akan naik.

Dengan demikian, ketika suku bunga bank sentral diturunkan, reksa dana yang berinvestasi pada obligasi seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran akan diuntungkan dan sebaliknya.

Untuk saham, dampak suku bunga umumnya tidak langsung. Secara teori, penurunan tingkat suku bunga akan menyebabkan bunga tabungan dan deposito di perbankan menjadi tidak menarik. Masyarakat akan mencari alternatif lain dengan imbal hasil yang lebih tinggi yaitu pasar modal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com