Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Tradisional Akan Dapat Fasilitas Kartu Kredit, buat Apa?

Kompas.com - 16/09/2016, 12:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pedagang pasar tradisional khususnya yang ada di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya dalam waktu dekat akan dapat menikmati fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI.

Untuk tahap awal, sebanyak 41 pasar PD Pasar Jaya akan difasilitasi kartu kredit untuk “kulakan” atau membeli barang modal.

Saat ini, pihak PD Pasar Jaya dan Bank DKI tengah dalam pembahasan mengenai skema pembiayaan, termasuk soal bunga kredit.

Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menuturkan, dalam pertemuan terakhir dengan pihak bank, kesepakatan awal bunga kredit yang akan dikenakan sebesar 8,5 persen.

Namun, Arief menyampaikan, seiring bertambahnya debitur diharapkan bunga kredit bisa lebih rendah.

Apalagi jika kredit tersebut diperuntukkan menambah infrastruktur pasar seperti fasilitas penyimpanan produk beku serta inventory.

Untuk tahap awal, sebanyak 41 pasar PD Pasar Jaya akan difasilitasi kartu kredit untuk “kulakan”. Sedangkan jumlah target pasar diharapkan mencakup 152 pasar.

“Sekarang kami lagi feasibility study kekuatan untuk memberi kredit ke pedagang. Kami akan panggil pedagang juga, cash-in dan cash-out mereka bagaimana,” kata Arief ditemui di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Jumat (16/9/2016).

Skema pembiayaan akan dilakukan melalui kartu kredit, dengan saldo berupa modal usaha untuk membeli dagangan yang didistribusikan PD Pasar Jaya.

Pedagang bisa melakukan isi ulang saldo (top up) sekaligus mengangsur cicilan kartu kredit tersebut secara berkala.

Sesuai dengan Permendag Nomor 63 Tahun 2016, PD Pasar Jaya akan melakukan pendistribusian tujuh komoditas berdasarkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah.

Namun, ke depan, Arief menyatakan, pihaknya akan mendistribusikan sembilan bahan pokok dengan harga yang terjangkau masyarakat, tetapi tetap memberikan keuntungan bagi pedagang.

“Seperti kartu kredit. Jadi, mereka (pedagang) bayarnya tempo, dan bunganya tidak seperti bunga kartu kredit, tetapi bunganya seperti UKM,” kata Arief.

Dia berharap sistem distribusi sembilan bahan pokok dari PD Pasar Jaya ke pedagang dengan fasilitas kartu kredit ini bisa berjalan pada awal 2017.

Kompas TV Pedagang Pasar Aksara Tolak Direlokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com