Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Irak, Aljazair, dan Malaysia, Produksi Migas Pertamina Capai 120.590 Barel per Hari

Kompas.com - 16/09/2016, 17:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Produksi minyak PT Pertamina dari lapangan migas luar negeri mencapai 120.590 barel setara minyak per hari (bsmph) dalam delapan bulan pertama 2016.

Produksi tersebut dicapai melalui anak usahanya, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dari lapangan Irak, Aljazair, dan Malaysia.

Direktur Utama PIEP Slamet Riadhy menuturkan, kontribusi terbesar produksi dari aset luar negeri bersumber dari Irak dengan bagi hasil bersih (net to share) 43.700 bsmph. Disusul kemudian dari Aljazair sebesar 41.130 bsmph dan Malaysia sebesar 35.770 bsmph.

“Peningkatan produksi yang signifikan terjadi dalam tiga bulan terakhir, yaitu Juni, Juli, Agustus. Rata-rata produksi hariannya mencapai di atas 125.000 bsmph, bahkan pada Agustus lalu sempat mencapai 131.000 bmsph,” kata Slamet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/9/2016).

Menurut Slamet, kesuksesan di Irak tidak lepas dari penerapan waterflood program (program injeksi air) sehingga dapat mengerek produksi net to share PIEP sebesar 6.090 bsmph.

Pencapaian produksi migas delapan bulan sampai 120.590 bsmph itu, telah menembus target tahun ini yang dipatok sebesar 104.950 bsmph.

"Kami akan berupaya keras untuk menjaga level produksi sehingga akhir tahun produksi PIEP masih terjaga di sekitar 120.000 bsmph,” kata Slamet.

Dalam upaya itu, hingga Agustus ini PIEP telah merealisasikan pengeboran satu sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan serta 76 sumur kerja ulang untuk seluruh aset.

Hingga akhir tahun, pengeboran sumur pengembangan akan bertambah menjadi 16 sumur dan sumur kerja ulang menjadi 91 sumur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com