Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turuti Permintaan Menteri Susi, Perum Perindo Tambah Dua Kapal Angkut untuk Perairan Merauke

Kompas.com - 16/09/2016, 19:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menambah dua kapal angkut, yang akan dioperasikan di perairan Merauke.

Kedua kapal angkut itu adalah KM Setia Utama dengan ukuran 132 gross tonnage (GT) dan KM Perindo Jaya dengan ukuran 195 GT.

Penambahan kapal angkut tersebut merupakan respons atas dorongan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar BUMN lebih banyak menyerap ikan hasil tangkapan nelayan.

Dengan penambahan dua kapal angkut ini, berarti saat ini ada empat kapal angkut yang beroperasi di perairan Merauke.

Dua kapal angkut sebelumnya telah beroperasi sejak Agustus 2015, yakni KM Fajar Makmur dan KM Samudera Dua, yang beroperasi di perairan Merauke dan Wanam.

Menurut Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo, Merauke merupakan fokus daerah penangkapan bagi Perum Perindo karena potensi perikanan tangkapnya yang melimpah.

Namun, diakui pula, wilayah perairan tersebut selama ini menjadi daerah operasi kapal asing.

“Nelayan di Merauke sebelumnya merupakan plasma dari kapal-kapal asing yang kini telah dilarang beroperasi sejak berlakunya kebijakan moratorium. Saat ini, nelayan kesulitan memasarkan hasil tangkapan sehingga perlu peran perusahaan perikanan BUMN untuk menyerap hasil tangkapan,” kata Agung melalui keterangan tertulis, Jumat (16/9/2016).

Agung menambahkan, tidak hanya di perairan Merauke, Perum Perindo berkomitmen meningkatkan serapan ikan tangkapan nelayan di wilayah pengelolaan perikanan lain di Indonesia.

Dia mengatakan, sejak 2015, Perum Perindo terus menambah puluhan kapal angkut untuk menampung hasil tangkapan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com