Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Makin Susut, Jepang Makin Banyak Tarik Pekerja Asing

Kompas.com - 18/09/2016, 13:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Dua orang pejabat di bawah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan Jepang berencana menarik lebih banyak pekerja asing ke Negeri Sakura itu. Pasalnya, populasi penduduk angkatan kerja di Jepang semakin susut.

Masahiko Shibayama, penasihat khusus PM Abe mengatakan, pertimbangan kebijakan untuk mendatangkan lebih banyak pekerja asing ke Jepang bisa menambah jumlah pekerja asing yang saat ini bekerja di negara itu hingga dua kali lipat.

Shibayama mengungkapkan, dalam situasi global seperti saat ini, pertambahan jumlah pekerja asing tak bisa dihindari.

"Kemungkinan akan banyak strategi yang diadopsi dalam beberapa tahun mendatang. Kami harus membuat sistem yang berkesinambungan untuk menerima lebih banyak pekerja asing," kata Shibayama seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (18/9/2016).

Imigrasi telah seringkali diajukan sebagai solusi permasalahan populasi yang menua di Jepang lantaran rendahnya angka kelahiran.

Abe sendiri telah menyatakan akan menghentikan jatuhnya angka populasi menuju 100 juta jiwa dari saat ini 127 juta jiwa.

Mantan wakil menteri perekonomian yang saat ini menjabat penasihat Abe, Yasutoshi Nishimura menyatakan, pemerintah berencana menerbitkan undang-undang yang memperluas sistem "magang" asing agar pekerja bisa masuk dan bekerja di Jepang dalam jangka waktu tertentu.

Jepang juga mempertimbangkan kategori visa baru untuk sektor-sektor yang kekurangan tenaga kerja. Sekitar 190.000 orang pekerja asing kini bekerja di Jepang di bawah sistem tersebut.

Menurut Nishimura, undang-undang baru ini akan memungkinkan pekerja tinggal dan bekerja di Jepang selama lima tahun dari sebelumnya tiga tahun. Undang-undang itu juga bakal mengizinkan perusahaan memiliki jumlah pegawai magang lebih banyak dan mengizinkan mereka bekerja dalam sektor bisnis yang lebih luas.

Nishimura pun menuturkan, tinjauan sistem akan terus dilakukan. Menurut dia, ada juga diskusi untuk membawa pekerja industri teknologi dari India dan Vietnam.

Selain itu, ada pula pembicaraan tentang penciptaan kategori visa baru untuk negara yang industri pariwisatanya tengah berkembang.

Nishimura menyatakan, perluasan pariwisata asing telah membantu mengubah pandangan warga Jepang terhadap warga asing.

"Kami telah menerima banyak sekali turis asing. Saya rasa warga Jepang kini telah berkurang skeptisismenya, sehingga situasi secara bertahap akan berubah," ungkap Nishimura. 

Kompas TV Pekerja Asing Tak Dapat Izin di Halim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com