Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tanjung Priok Tekan "Dwell Time" akan Diadopsi ke Pelabuhan Lainnya

Kompas.com - 19/09/2016, 06:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Heru Pambudi untuk mendiskusikan solusi dalam menekan waktu tunggu alias dwell time di pelabuhan.

Keduanya sepakat untuk mengaplikasikan berbagai hal yang telah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengefisienskan dwell time. Saat ini, dwell time di Tanjung Priok sudah mencapai tiga hari.

"Yang sudah bagus akan kita kloning ke tempat lain, sehingga bisa diberlakukan. Selama ini itu belum dilakukan," kata Budi di Hotel Borobudur, Minggu (18/9/2016).

Budi mengungkapkan, ada kebijakan yang sudah diterapkan dalam menekan dwell time, namun ada juga yang belum diterapkan. Dengan demikian, Kementerian Perhubungan kini sedang memilah proses yang bisa dilakukan di pelabuhan lainnya sehingga masalah dwell time bisa teratasi.

Menurut Budi, hal lain yang akan dilakukan antara lain deregulasi beberapa aturan yang menghambat efisiensi dwell time. Di samping itu, simplifikasi atau penyederhanaan aturan juga akan dilakukan.

"Simplifikasi mungkin belum dilakukan. Apabila suatu barang berulang-ulang datang ke suatu tempat, apa iya departemen tertentu harus mengawasi itu? Itu tidak efektif, kita simplifikasi saja," ungkap Budi.

Sementara itu Heru mengungkapkan, konsep single risk management semacam itu akan diterapkan di pelabuhan besar lainnya. Pada akhirnya, lamanya periode dwell time bisa ditekan, baik dalam perizinan, pemeriksaan dokumen maupun barang.

"Kalau importir yang reputasi nya sudah baik, terbukti tidak ada masalah selama ini, harus ada simplifikasi perizinan, harus ada kemudahan dan percepatan. Sehingga, bisa mendorong mereka keluar pelabuhan lebih cepat," jelas Heru.

Ia pun menyatakan, pengawasan juga sebaiknya dilakukan dan secara bersama-sama. Dengan begitu, dwell time tidak hanya bisa diefisiensikan di Tanjung Priok, namun di pelabuhan lainnya pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com