Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Digital ChampionShift", Memperkuat UKM dengan Sistem "Online"

Kompas.com - 19/09/2016, 10:44 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Digital ChampionShift" merupakan konsep strategis bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Salah satu kuncinya, yakni dengan melakukan perpindahan bisnis konvensional ke sistem online.

Konsep strategis ini termaktub dalam buku berjudul Digital ChampionShift yang ditulis oleh Muhammad Awaluddin, Direktur Angkasa Pura II, yang sebelumnya selama 25 tahun berkecimpung di bisnis telekomunikasi.

Buku tersebut merupakan buku kedua dari Trilogi Digital Series dan saat ini sudah tersedia di Toko Buku Gramedia.

Dalam buku tersebut terdapat tiga konsep pengembangan bisnis UKM dengan memanfaatkan teknologi digital, berdasarkan pengalaman Awaluddin selama berkiprah mengembangkan startup di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

“Tidak bisa dipungkiri bahwa peran teknologi digital akan menjadi business enabler bagi pelaku UKM," kata Awaluddin, melalui rilis ke Kompas.com (19/9/2016).  

Tetapi, UKM tidak perlu 100 persen hijrah ke sistem online. Namun, pelaku UKM harus mengadopsi teknologi digital dalam proses bisnisnya disesuaikan dengan situasi dan kondisinya masing-masing.

Lantas apa tiga cara untuk melakukan transformasi digital yang ditawarkan Awaluddin dalam Digital ChampionShift?

Pertama, konsep the more digital, the more global. Semakin digital, maka secara langsung UKM berada dalam satu titik di dunia global, dunia menjadi tanpa batas. Segala aktifitas UKM melalui teknologi digital menjadikan UKM bagian dari aktiftas global.

Kedua, the more digital, the more professional. Teknologi digital akan menjadikan UKM semakin profesional. Gadget dalam satu genggaman, membantu UKM beragam informasi dan kemudahan analisa dalam memutuskan sesuatu. Di sisi lain, dalam bentuk organisasi kelembagaan apapun, teknologi digital mampu mempersingkat proses birokrasi, sehingga akan semakin efisien dan efektif.

Ketiga, the more digital, the more personal. Timbul semacam paradoks disini, tatkala teknologi digital menyediakan ruang bersosialisasi lebih luas, pada saat yang sama masyarakat semakin ingin dilayani secara personal. Ini sebagai akibat dari data diri yang semakin transparan. Segalanya menjadi terbuka.

“Dengan memahami ketiga fenomena diatas, apapun aktifitas bisnis Anda saat ini, akan mampu keluar menjadi pemenang. Buku ini memandu Anda menjalankan transformasi digital di bisnis yang dikelola,” kata  Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya di buku tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) yang juga CEO Blanja.com Aulia E Marinto menyatakan potensi perdagangan online di Indonesia sangat besar.

“Bagi pelaku UKM yang ingin mempelajari serta mengimplementasikan strategi menjual secara online, maka buku ini adalah jawabannya. Buku ini mempermudah pemahaman UKM pada strategi yang digunakan oleh korporasi lalu ditransformasikan untuk keperluan UKM,” katanya.

Sekadar informasi, embrio dari buku Digital EntrepreneurShift dan Digital ChampionShift adalah kumpulan artikel yang ditulis Awaluddin di microsite "Klinik UKM Goes Digital" di portal IndoTelko.com. Buku Digital EntrepreneurShift sudah beberapa kali cetak ulang dan masuk dalam best seller di jaringan toko buku Gramedia.

Founder IndoTelko Doni Ismanto menyatakan edukasi dan pemahaman UKM untuk bisnis digital sangat diperlukan saat ini. "Karena transformasi digital sekarang sudah seperti tsunami menerjang sendi-sendi organisasi yang berbisnis," katanya.

Doni mengharapkan, Awaluddin bisa mempercepat transformasi bisnis di Angkasa Pura II dan bisa menghasilkan konsep-konsep baru nantinya untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat.

"Bisnis bandara sendiri di Indonesia sudah berubah, sehingga mungkin butuh sentuhan seorang maverick ala Awaluddin dan semoga dia bisa memenuhi harapan itu," tutupnya.

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com