Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Tembus Level 10.000 Empat Tahun Lagi

Kompas.com - 20/09/2016, 11:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) melihat ada sejumlah faktor yang telah teruji untuk menopang ekonomi Indonesia. 

Faktor tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, kontribusi konsumsi domestik yang tinggi terhadap Produk Domestik Brutto (PDB), dan bonus demografi serta pertumbuhan kelas menengah.

Beberapa faktor penunjang lain seperti perbaikan ekonomi yang berkelanjutan, reformasi di segala bidang yang mendukung pertumbuhan, dan stabilitas politik yang mendukung reformasi dan iklim investasi, juga diperkirakan membuat ekonomi Indonesia tumbuh semakin baik.

Direktur Investasi MAMI, Alvin Pattisahusiwa menuturkan, Indonesia mengalami siklus pelemahan ekonomi sejak 2010, dan saat ini pasar saham Indonesia sedang berada dalam tahap awal pemulihan.

"Jika IHSG tahun ini ditutup di level 5.500 dan pertumbuhan IHSG setiap tahunnya naik 16 persen dalam empat tahun ke depan, kami optimis IHSG akan tembus level 10.000 di tahun 2020," ujar Alvin di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Chief Economist and Investment Strategist MAMI, Katarina Setiawan mengatakan, peluang IHSG untuk naik 16 persen per tahun di 2017 hingga 2020 terbuka lebar.

"Di tengah siklus pemulihan ekonomi, laba emiten berpotensi untuk meningkat lebih tinggi dari rata-rata historis di 2005 hingga 2015 yang sebesar 13 persen. Ditambah lagi, terdapat potensi penyesuaian price earning ratio pasar Indonesia seperti yang terjadi di India dan Cina waktu pemulihan ekonomi di 2005 hingga 2007," tambah Katarina.

(Baca: MAMI Targetkan 15.500 Investor Baru)

Kompas TV Ini Dia Prediksi Pasar Saham Tahun 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com