Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Miliarder Ini Rogoh Lebih dari Rp 6,5 Triliun untuk Bantu Pengungsi

Kompas.com - 20/09/2016, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Miliarder George Soros telah menyatakan investasi sebesar 500 juta dollar AS atau lebih dari Rp 6,5 triliun guna membantu para migran dan pengungsi di seluruh dunia. Soros adalah pemilik Soros Fund Management yang memiliki valuasi sebesar 25 miliar dollar AS.

"Kami akan berinvestasi pada perusahaan rintisan, perusahaan yang sudah berdiri, gerakan berdampak sosial, dan bisnis-bisnis yang didirikan oleh para migran dan pengungsi sendiri. Investasi ini harus sukses," kata Soros seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (20/9/2016).

Investasi ini akan dimiliki oleh organisasi nirlaba Soros. Keuntungannya akan ditujukan kepada program pendanaan di Open Society Foundations, termasuk program yang memberi manfaat bagi para migran dan pengungsi.

Soros berencana bekerja sama dengan organisasi lainnya, termasuk Office of the United Nations High Commissioner for Refugees dan International Rescue Committee.

Kerja sama ini dimaksudkan untuk membentuk prinsip investasi yang sesuai untuk inisiatif yang telah disebutkan.

Menurut data UNHCR, saat ini setidaknya 65,3 juta orang di seluruh dunia terpaksa dipindahkan lokasinya. Sebanyak 21,3 juta di antaranya adalah pengungsi dan 10 juta orang tak berkewarganegaraan alias stateless.

Hampir separuh pengungsi di dunia melarikan diri dari konflik di Suriah, Afganistan, dan Somalia.

Filippo Grandi selaku United Nations High Commissioner for Refugees menyatakan, pihaknya mendukung upaya Soros untuk berinvestasi guna membantu para pengungsi agar dapat berdikari sekaligus membantu komunitas yang telah menampung pengungsi.

"Pengungsi butuh akses finansial dan layanan hukum, pendidikan, dan kesempatan kerja," ungkap Grandi.

Soros adalah pendiri dan pimpinan Open Society Foundations, jaringan yayasan yang mendukung berbagai isu seperti pendidikan, hak asasi manusia, migrasi, serta kesehatan. Open Society Foundations kini memiliki 40 kantor perwakilan di seluruh dunia.

Kompas TV Dunia Berkomitmen Atasi Krisis Pengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com