Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Koreksi IHSG dengan Mengakumulasi Sembilan Saham Ini

Kompas.com - 21/09/2016, 07:50 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan dibayang-bayangi pelemahan, setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 19,34 poin ke level 5.302.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, koreksi yang terjadi pada pergerakan IHSG masih dalam kategori wajar. Seharusnya momentum koreksi tersebut bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli terhadap saham-saham pilihan.

"Sudah sewajarnya koreksi wajar bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investor. Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William dalam risetnya, Rabu (21/9).

William menuturkan, beberapa waktu belakangan ini laju IHSG sedang berada dalam rentang konsolidasi sehat dan tekanan yang terjadi masih pada taraf wajar.

"Support 5.245 terlihat cukup kuat bertahan, dengan target resistance terdekat berada pada level 5.358," ucapnya.

Dengan demikian, proses konsolidasi IHSG di tengah tren kenaikan jangka panjang patut direspons para investor dengan mengakumulasi sembilan saham berikut ini.

1. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

2. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

3. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

4. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

5. Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

6. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

7. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

8. Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

9. Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com