Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik

Kompas.com - 23/09/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia menanjak pada perdagangan Kamis (22/9/2016) waktu setempat.

Penguatan ini melanjutkan penguatan sehari sebelumnya sejalan dengan para trader yang menanti pertemuan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara non OPEC di Aljazair pekan depan.

Acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2016 naik 98 sen menjadi 46,32 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent untuk pengiriman November 2016 naik 82 sen menjadi 47,65 dollar AS per barrel di London.

Ini adalah hari kedua penguatan harga minyak. Pada Rabu (21/9/2016), Departemen Energi AS melaporkan inventori minyak mentah komersil AS turun lebih dari 6 juta barrel pekan lalu.

OPEC dan negara-negara produsen minyak non-OPEC akan melangsungkan pertemuan di Aljazair pekan depan.

Dalam pertemuan itu akan dibicarakan terkait bagaimana menangani banjir pasokan yang membuat harga minyak anjlok ke titik terendah dalam 13 tahun pada awal 2016.

Sebelum pertemuan itu, kabarnya raksasa minyak seperti Arab Saudi, Iran, dan Qatar sudah melakukan pertemuan sebelumnya di markas OPEC di Vienna, Austria.

"Jika sebelum Rabu kami mendengar bahwa OPEC menjadwalkan pertemuan formal luar biasa di akhir konferensi, ini akan menjadi sinyal bahwa mereka sudah mencapai persetujuan untuk tidak meningkatkan produksi," ujar James Williams dari WTRG Economics seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (23/9/2016).

Upaya penahanan produksi sebelumnya gagal pada bulan April 2016 lalu setelah Iran menolak berpartisipasi dalam upaya itu. Anggota OPEC tersebut baru saja dicabut sanksinya oleh Barat.

Analis juga menyoroti pertemuan bank sentral AS Federal Reserve yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan.

Keputusan itu membuat dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya dan meningkatkan permintaan minyak yang diperdagangkan secara internasional dengan menggunakan mata uang dollar AS.

Kompas TV Bagaimana Posisi Harga Minyak Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com