Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta "Tax Amnesty" Membludak di Kantor Pusat DJP Jakarta

Kompas.com - 24/09/2016, 17:40 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajib pajak (WP) ramai-ramai memanfaatkan akhir pekan untuk datang ke kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebagian besar para wajib pajak itu rela menunggu sejak pagi hari.

Salah seorang wajib pajak Dono mengatakan, dirinya mengikuti program tax amnesty hanya untuk menuruti kebijakan pemerintah. Dono mengaku akan mendeklarasikan seluruh hartanyadi dalam negeri. 

"Saya ingin dicap baik sebagai warga negara Indonesia, sehingga saya mengikuti aturan pemerintah," ujar Dono saat diwawancarai Kompas.com di Kantor Pusat DJP Jakarta,

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan, antrean panjang itu muncul menjelang habisnya periode pertama program tax amnesty pada 30 September 2016. 

"Kami sangat mengapresiasi wajib pajak yang hari-hari ini datang begitu banyak di kantor-kantor pajak termasuk di sini, sudah ramai dari pagi tadi. Artinya antusiasme itu mencerminkan kesadaran WP untuk ikut amnesti pajak," kata Hestu. 

Sehingga, lanjut Hestu, pihaknya telah mempersiapkan langkah guna mengantisipasi membludaknya antrean wajip pajak.

Salah satunya adalah dengan menambah loket pendaftaran tax amnesty  dari 28 loket menjadi 48 loket.

"Kami berharap WP bersabar, tapi tidak perlu panik. Panik malah tidak terlayani. Tetap tenang, yang tidak terlayani hari ini pasti akan terlayani," imbuh dia. 

Sekadar informasi, hingga hari ini harta yang dilaporkan dalam program tax amnesty  sudah mencapai Rp 1.698 triliun.

Dari nilai tersebut, deklarasi dalam negeri Rp 1.145 triliun, deklarasi dalam negeri Rp 461 triliun, dan repatriasi sebesar Rp 91,5 triliun. 

Adapun, untuk uang tebusan hingga hari ini telah mencapai Rp 40,5 triliun dengan kompisisi badan UMKM sebesar Rp 48,7 miliar, badan non-UMKM Rp 3,7 triliun, objek pajak (OP) non-UMKM Rp 35,5 triliun, dan OP UMKM sebesar Rp 1,34 triliun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com