Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2020, Transaksi Pembayaran Online Diprediksi Tembus 130 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 24/09/2016, 20:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Layanan keuangan berbasis teknologi alias fintech semakin berkembang pesat di Indonesia dengan berbagai layanan dan inovasi yang ditawarkan kepada nasabah.

Tidak hanya itu, perkembangan e-commerce atau perdagangan berbasis elektronik juga semakin berkembang dan terus meningkat.

Sejalan dengan perkembangan fintech maupun e-commerce, diprediksi transaksi pembayaran dengan kanal online pun akan semakin meningkat. Pada tahun ini saja, transaksi pembayaran online ditaksir menembus 14,48 miliar dollar AS.

“Berdasarkan data Bank Indonesia, tahun 2016 nilai transaksi pembayaran online mencapai 14,8 miliar dollar AS. Diprediksi pada tahun 2020 akan mencapai 130 miliar dollar AS,” ujar anggota Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) Dian Kurniadi pada acara pelatihan wartawan ekonomi di Kantor Perwakilan BI Semarang, Sabtu (24/9/2016).

Dian menuturkan, melonjaknya nilai transaksi pembayaran online tersebut akan didorong oleh e-commerce, marketplace, dan fintech.

Di Indonesia, jumlah perusahaan fintech terus menunjukkan peningkatan, di mana saat ini terdapat 120 perusahaan fintech yang terdata oleh AFI.

Menurut Dian, dari angka tersebut 36 perusahaan fintech sudah terdaftar di dalam keanggotaan AFI. Selain itu, ada pula 80 komunitas fintech di Indonesia sesuai dengan data yang dikumpulkan oleh AFI.

Potensi bisnis fintech di Indonesia pun diakui Dian sangat menjanjikan. Pasalnya, 50 persen pengiriman uang di Indonesia masih dilakukan melalui bank dan 44 persen peminjaman uang dilakukan dengan teman atau keluarga.

Fintech, kata Dian, bisa menjembatani bisnis bank dengan nasabah. Dengan begitu, fintech bisa menjangkau masyarakat yang tidak tersentuh bank, tentu saja dengan bantuan teknologi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com