Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Gateway Amnesti Pajak, OCBC NISP Beri Berbagai Kemudahan

Kompas.com - 26/09/2016, 17:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk baru saja ditunjuk sebagai bank gateway penampung dana yang masuk dari program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Dengan penunjukan ini, OCBC NISP pun memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah atau wajib pajak yang akan memulangkan dananya ke Tanah Air.

Presiden Direktur OCBC NIPS Parwati Surjaudaja menyebut, perseroan menawarkan berbagai program untuk menarik para nasabah dan wajib pajak dalan menempatkan dananya di Indonesia.

Salah satu kemudahan tersebut, menurut Parwati, adalah kecepatan dalam transfer dana dari OCBC Singapura ke OCBC NISP dalam waktu dua jam saja.

Hal ini, kata Parwati, merupakan respon atas kebutuhan nasabah untuk memproses dananya dengan cepat.

"Nasabah itu tidak mau proses yang ribet. Kami mempermudah nasabah, transfer uang dari Singapura ke Indonesia tidak sampai dua jam dananya sudah sampai," kata Parwati dalam acara bincang-bincang di kantornya, Senin (26/9/2016).

Tidak hanya itu, perseroan pun memberikan layanan transfer secara gratis. Parwati menjelaskan, OCBC NISP juga memberi kemudahan dalam membuka akun terkait amnesti pajak.

"Kami memberi kemudahan membuka akun Bank OCBC NISP. Sehingga, nasabah dapat melakukan kegiatan repatriasi dengan mudah," ungkap Parwati.

Menurut Parwati, OCBC NISP merupakan bagian dari OCBC Group yang beroperasi di 17 negara.

Dengan demikian, nasabah dan wajib pajak bisa memanfaatkan jaringan tersebut dalam keikutsertaannya pada program pengampunan pajak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com