Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raihan "Tax Amnesty" Melesat, Dirjen Pajak Bilang "Saya Orangnya Enggak Bisa Puas"

Kompas.com - 26/09/2016, 18:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi belum puas dengan raihan program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Hingga hari ini, harta yang dilaporkan melalui program tersebut sudah berada di kisaran Rp 1.800 triliun.

"Saya orangnya paling enggak bisa puas," ujar Ken sembari tertawa saat konferensi pers di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Ketidakpuasan itu tutur Ken, juga harus ada di dalam diri para pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Sebab hanya dengan begitu, upaya untuk bekerja lebih keras bisa terus dilakukan. "Teman-teman (DJP) tidak akan merasa puas ini berhasil atau belum, kami tetap kerja dulu saja," kata Ken.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dikutip Kompas.com, Senin (26/9/2016) pukul 08.00 WIB, harta yang sudah dilaporkan mencapai Rp 1.770 triliun.

Raihan tersebut masih didominasi deklarasi harta dalam negeri sebesar Rp 1.198 triliun dan deklarasi harta luar negeri Rp 480 triliun.

Adapun harta yang dibawa pulang ke Indonesia atau repatriasi sebesar Rp 92,6 triliun dan uang tebusan yang masuk ke kas negara Rp 42,2 triliun.

Melesatnya perolehan tax amnesty juga tecermin dari jumlah Surat Pernyataan Harta (SPH) yang dilaporkan ke DJP.

Hingga pagi ini, jumlahnya sudah mencapai 160.140 SPH. Dibandingkan Agustus lalu, total jumlah SPH yang masuk hanya 22.183 surat. Artinya, belum satu bulan terjadi peningkatan jumlah SPH sebanyak 137.957 surat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com