Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi MNC Life Rambah Layanan Digital

Kompas.com - 27/09/2016, 10:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi jiwa nasional MNC Life merambah dunia digital dengan meluncurkan melalui aplikasi digital terintegrasi i-Maps. Melalui i-Maps, nasabah akan mendapatkan layanan cepat dalam semua tahapan berasuransi.

“Kami tidak ingin ketinggalan. Pertumbuhan pesat di dunia digital harus kita manfaatkan untuk memberi kemudahan dan layanan yang lebih baik kepada nasaba,” kata Presiden Direktur MNC Life Rolla Bawata saat peluncuran i-Maps dan produk Pro Medis di Jakarta, Senin (26/9/2016). Hadir pada kesempatan itu  CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan jajaran direksi MNC Group dan MNC Life lainnya.

Rolla menjelaskan, selain menguntungkan nasabah, layanan digital itu juga memudahkan kerja agen pemasar MNC Life.

Dengan i-maps, agen asuransi dapat mempresentasikan kebutuhan nasabah dan pengisian dokumen asuransi secara cepat, kapan saja, dan di mana saja.

Menurut Rolla, selain mudah, praktis, dan efisien, aplikasi tersebut juga mempercepat proses persetujuan polis.

“Nasabah dapat tandatangan langsung di fitur aplikasinya dan itu langsung terekam secara digital,” ujarnya.

Adapun bagi perusahaan, aplikasi tersebut dapat memperluas dan mempercepat komunikasi, meningkatkan pelayanan inovatif, mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas, dan meningkatkan daya saing dalam era digital.

Beberapa fitur layanan yang tersedia dalam aplikasi i-Maps antara lain online payment, online policy, online illustration, dan auto approval underwriting.

Pada tahap awal, kata Rolla, aplikasi digital i-maps menawarkan produk asuransi yang dinamakan Pro Medis.

“Dengan membeli produk ini, nasabah bisa menikmati layanan medis di ribuan rumah sakit di Indonesia dan di luar negeri,” tutur Rolla.

Dijelaskan, dengan cukup membawa kartu MNC Life, nasabah bisa melakukan perawatan medis di berbagai rumah sakit di beberapa negara dengan total manfaat mencapai Rp 8 miliar per tahun. Produk itu juga memproteksi penyakit-penyakit  kritis seperti kanker, jantung, dan dialisis ginjal.

Direktur Operasional dan IT MNC Life Herman S Tioe menambahkan, dengan i-Maps, layanan MNC Life kepada nasabah semakin cepat.

Penetrasi masih rendah

Terkait perkembangan industri asuransi jiwa di Indonesia, Rolla menjelaskan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia terhadap asuransi masih rendah.

Dampaknya,  penetrasi asuransi di Tanah Air masih minim. Hal itulah yang membuat MNC Life melakukan terobosan untuk mempermudah agen dalam memasarkan produk asuransi sekaligus memudahkan masyarakat untuk membeli asuransi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com