Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tax Amnesty" Bisa Dorong Penguatan Rupiah, tetapi...

Kompas.com - 27/09/2016, 18:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah menguat cukup signifikan terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2016).

Meski dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) masih dalam kisaran Rp 13.027 per dollar AS, di pasar spot, rupiah sudah mencapai Rp 12.936 per dollar AS.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, posisi rupiah pada hari ini merupakan level terendahnya selama 2016.

Adapun penyebabnya adalah pelemahan indeks dollar AS yang menyatakan kinerja dollar AS terhadap mata uang utama setelah komentar Gubernur Bank of Japan yang mendukung penguatan mata uang yen.

"Di samping itu, dollar AS melemah juga didorong ketidakpastian jelang debat capres AS yang pertama," kata Josua ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Adapun dari sisi global, pelemahan dollar AS sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia seiring ekspektasi pemangkasan produksi beberapa negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Dampak amnesti pajak

Dari dalam negeri, Josua memandang penguatan rupiah tidak lepas dari pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). Ini mendorong aliran modal masuk pada pasar saham dan obligasi.

Selain itu, penguatan rupiah juga didorong progres uang tebusan amnesti pajak yang semakin cepat.

Hingga 26 September 2016, uang tebusan amnesti pajak sudah menembus Rp 62 triliun.

"Diharapkan dapat menekan potensi pemangkasan belanja pemerintah lebih lanjut," ungkap Josua.

Namun, meski progres amnesti pajak mendorong penguatan rupiah, pada kuartal IV 2016, rupiah berpotensi mengalami tekanan. Apa sebabnya?

Rencana normalisasi kebijakan bank sentral AS Federal Reserve penyebabnya. The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC pada September 2016, tetapi ada potensi akan disesuaikan pada Desember 2016.

"Namun, secara keseluruhan, fundamental ekonomi Indonesia membaik dibandingkan tahun lalu. Karena itu, nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 13.000 sampai Rp 13.100 per dollar AS," tutur Josua.

(Baca: Apa Kabar Redenominasi Rupiah? Ini Jawaban BI)

Kompas TV Pekan Ini Rupiah Kembali "Berotot"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com