Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Sandiaga Uno Simpan Dananya di Luar Negeri

Kompas.com - 27/09/2016, 18:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Sandiaga Uno telah memutuskan untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Menurut ia, sebagian harta yang dilaporkan merupakan harta yang berada di luar negeri. Ia pun memberikan penjelasan terkait alasan mengapa dirinya menyimpan harta di luar negeri.

"Sebagai pengusaha, simple aja kok kami melihat dalam berinvestasi itu. Dilihat mana yang lebih menjanjikan imbal hasil dan keuntungannya," ujar Sandiaga di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Menurut dia, Indonesia butuh menghadirkan iklim investasi yang lebih kondusif bagi para pengusaha.

Dengan begitu maka para pengusaha diyakini lebih memilih menyimpan dananya di dalam negeri.

"Ini adalah keniscayaan bahwa ke depan Indonesia harus menghadirkan iklim investasi yang lebih kondusif. Malah kalau bisa kita punya satu pulau yang didedikasikan sebagai financial center," kata dia.

Saat ditanya apakah pulau yang dimaksud merupakan pulau tax heaven, Sandiaga menjawab tidak.

Maksud ia, pulau sebagai financial center adalah suatu kawasan investasi dengan berbagai insentif untuk para pengusaha.

"Insentif dari segi kemudahan perizinan maupun hal-hal yang berkaitan dengan keluhan investor bahwa berinvestasi di Indonesia itu ribet. Itu intinya. Kalau itu bisa diselesaikan uang itu akan balik sendiri," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com