JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (iHSG) pada perdagangan jelang akhir pekan ini akan berupaya menembus kembali level resistance 5.525 di tengah momentum positif kenaikan jangka pendek.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko memandang, bahwa skenario kaum bearish yang menginginkan IHSG terkoreksi ke kisaran 5.250-5.100 akan sulit untuk terealisasi.
"Kaum bullish semakin percaya diri untuk mengakumulasi saham big cap dan lapis kedua pilihan untuk mendongrak IHSG di atas resistance al time high di 5.525," papar Yuganur dalam risetnya, Jumat (30/9/2016).
Dengan adanya peluang penguatan lanjutan pada IHSG jelang perdagangan akhir pekan, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini.
1. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI dengan target trading di level Rp 12.000.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di level Rp 12.000
2. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target trading di kisaran Rp 1.350 - Rp 1.400.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp 1.350 - Rp 1.400
3. Saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dengan target trading di level Rp 850.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp 850.
4. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di kisaran Rp 2.400 - Rp 2.600.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp 2.400 - Rp 2.600.