Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghindari Aksi Si Muka Dua di Tempat Kerja

Kompas.com - 30/09/2016, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia profesional, Anda tak bisa memilih ingin bekerja dengan siapa, kecuali Anda sendiri pemilik bisnisnya. Setiap karyawan pasti menginginkan rekan kerja yang profesional dan kooperatif.

Namun, ada kalanya Anda terpaksa harus bekerja dengan orang-orang yang bersifat menjengkelkan.

Misalnya, dengan orang yang ‘bermuka dua’. Salah satu ciri-ciri mereka adalah bersikap manis di hadapan teman atau bos, tapi kemudian membicarakan keburukannya dengan orang lain.

Nah, sebelum Anda ikut jadi korbannya, hindarilah aksi ‘Si Muka Dua’ dengan cara ini:

1. Jaga jarak
Biarkan hubungan Anda dengannya sebatas pada urusan pekerjaan. Di luar itu, berusahalah untuk menjaga jarak dengan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu bersama. Apa lagi, sampai membagikan cerita-cerita yang bersifat rahasia.
 

2. Jangan mudah percaya
Seseorang yang ‘bermuka dua’ akan bersikap sangat baik di hadapan Anda, jadi berhati-hatilah dalam menanggapinya. Jelilah dalam menilai mana ucapan yang dapat dipercaya dan mana yang tidak. Jangan sampai Anda terperangkap dalam permainannya.

3. Jadilah seorang defender
Ketika ‘Si Muka Dua’ mulai membuka obrolan dengan Anda—apalagi menyangkut keburukan rekan kerja yang lain, jangan ragu untuk berperan sebagai penengah. Sampaikan hal-hal positif yang Anda tahu tentang si “korban”, yang mampu mematahkan argumennya.
 

4. Jaga sikap
Salah satu strategi agar rekan kerja Anda tidak terpancing untuk mengusik kehidupan Anda di kantor adalah, menjaga sikap ketika berada di sekitarnya. Misalnya, tidak membuatnya iri dengan membicarakan prestasi-prestasi Anda di perusahaan. Sekali ia merasa tidak senang, ia akan punya banyak cara untuk menjatuhkan Anda.
 

5. Jangan ikut bergosip
Setiap hari bertemu dengan rekan kerja yang ‘bermuka dua’ mungkin membuat Anda gatal untuk menggosipkannya dengan orang lain. Tapi kalau perbuatan ini sampai diketahui, bisa-bisa Anda yang akan jadi sasaran empuk dia berikutnya.

Keberadaan karyawan ‘bermuka dua’ di lingkungan kerja tentu tidak menyenangkan, karena umumnya orang-orang seperti merekalah yang menjadi pemain utama dalam politik kantor.

Agar tak terjerumus dalam perusahaan dengan lingkungan kerja yang tidak nyaman atau penuh dengan politik kantor, Anda bisa mencari tahu dulu testimoni para karyawan di sana.

Pastikan Anda tidak salah memilih perusahaan, karena lingkungan kerja dapat memengaruhi perkembangan karier Anda.

Kompas TV Penjegalan Karier Politik Ridwan Kamil?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com