Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BEI: Tebusan Tax Amnesty Hingga Akhir Periode Bisa Tembus Rp 150 Triliun

Kompas.com - 01/10/2016, 14:33 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memprediksi, uang tebusan yang akan masuk ke kas negara dari program pengampunan pajak atau tax amnesty, hingga akhir periode bisa menembus Rp150 triliun.

Tercatat, hingga akhir periode pertama uang tebusan tax amnesty telah tembus sebesar Rp 97 triliun. Dengan capaian tersebut, mampu mematahkan pesimisme segelintir orang yang meragukan kesuksesan tax amnesty.

Dalam kesempatan ini Tito juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugeastiady yang telah bekerja keras menyukseskan program tersebut.

"Bu Ani itu mengendorse dengan trust yang besar sehingga saya percaya kemarin (uang tebusan) Rp 97 triliun. Ini baru tahap pertama," kata Tito dalam workshop pasar modal, Sabtu (1/10/2016).

Menurut Tito, capaian tax amnesty yang sangat tinggi tersebut akan membuat neraca pembayaran (balance of payment) pemerintah secara fundamental akan menguat. Setelah itu, dampaknya akan terasa pada cadangan devisa yang terkerek.

"Cadangan devisa kita naik, interest turun ekonomi membaik," imbuh Tito.

Tito menambahkan, dengan capaian tersebut maka kepercayaan dunia terhadap Indonesia juga akan semakin besar.

"Kita harus kasih selamat ke pemerintahan kita. Saya percaya Rp 150 triliun tembusan tercapai di akhir Maret 2017," tandasnya.

Pemerintah menargetkan nilai tebusan yang dihimpun dalam program tax amnesty mencapai Rp 165 triliun. Sementara itu repatriasi mencapai Rp 1.000 triliun dan deklarasi Rp 4.000 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com