Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Daging Kerbau Impor Diminati Masyarakat

Kompas.com - 04/10/2016, 20:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya berencana mengimpor daging kerbau asal India sebanyak 70.000 ton hingga akhir tahun 2016.

"Sebanyak 8.000 ton (daging kerbau) sudah masuk dan respons pasar baik, artinya Bulog jual berapa pun akan habis diserap pasar," kata Djarot di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Kementerian Koordinator Perekonomian telah mengizinkan Perum Bulog mengimpor daging kerbau sebanyak 70.000 ton sampai akhir 2016.

Impor tersebut dilakukan untuk meredam harga daging lokal yang saat ini masih bertengger di kisaran Rp 120.000 per kilogram (kg).

"Untuk daging kerbau harga acuannya Rp 65.000 per kilogram dan untuk sapi Rp 80.000 per kg," tambahnya.

Bila respons pasar tetap tinggi, maka Bulog akan menambah daging kerbau impor sebanyak 30.000 ton pada awal tahun 2017.

Berdasarkan data Kementan, pasokan daging sapi dari dalam negeri baru memenuhi 60 persen permintaan pasar.

Dengan demikian, sebanyak 40 persen kebutuhan harus didatangkan secara impor. Ke depan, pemerintah juga berencana mengimpor daging sapi dari Amerika Latin, seperti Meksiko dan Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com