Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Masyarakat Konsumsi Daging Ayam Dingin

Kompas.com - 06/10/2016, 15:23 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar sosialisasi ayam dingin segar.

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka program keamanan pangan di Indonesia dan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam sehat.

Menurut Direktur Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Kementan Sri Mukartini, kesadaran masyarakat atau konsumen terhadap produk pangan perlu ditingkatkan, salah satunya dengan sosialisasi ayam dingin sehat.

"Mengapa kita perlu ayam dingin segar? Karena pangan yang berasal dari hewan itu mudah rusak, dan berpotensi menularkan penyakit ke manusia. Cara mencegahnya dengan proses pemotongan yang higienis dan sistem rantai dingin," ujar Sri di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Menurut Sri, sistem rantai dingin bertujuan untuk menjaga kesegaran pangan, memperpanjang masa kedaluwarsa, dan juga untuk menjaga pangan terhadap kontaminasi dari bakteri.

Dalam program kampanye ini, Sri berharap agar masyarakat dapat beralih dari mengkonsumsi ayam potong segar ke ayam dingin segar.

Dari sisi produsen, sri menjelaskan, rumah potong hewan harus memiliki izin dan proses pemotongannya sesuai aturan yang berlaku.

"Tempat yang sudah sesuai aturan, mulai dari tempatnya, alatnya, sampai produknya, dengan itu akan menghasilkan kebersihan lingkungan, kesehatan produk, dan kesehatan konsumen," jelas Sri.

Ke depan, pihaknya akan melakukan sosialisasi rantai distribusi dingin kepada pelaku usaha rumah potong hewan dan pedagang pasar.

"Kami akan sosialisasi kepada para pedagang pasar agar menggunakan sistim rantai distribusi dingin dengan menggunakan cold storage," jelasnya.

Atas hal tersebut, pemerintah akan menggalakkan program tugas pembantuan kepada para peternak besar melalui program tanggung jawab sosial (CSR) dengan memberi bantuan cold storage kepada pedagang.

"Sosialisasi ini berisi informasi bagaimana ayam dingin segar diproses dari rumah potong hingga ke meja makan, dan cara terbaik untuk memilih, menyimpan, dan mengolah ayam dingin segar," paparnya.

Sosialisasi ayam dingin yang dilakukan Kementan dimulai awal Oktober 2016 hingga akhir Juni 2017.

Berdasarkan data Kementan, tingkat konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia pada 2015 baru mencapai 9,15 kilogram per kapita per tahun.

Dibandingkan Malaysia, Indonesia kalah jauh karena negara tetangga itu mengkonsumsi ayam sebanyak 36 kilogram per kapita per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com