Asosiasi Analis Efek Berikan Penghargaan kepada 40 Emiten Terbaik

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) pada hari ini memberikan penghargaan ke 40 perusahaan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten terbaik.

Kepala AAEI, Haryajid Ramelan mengatakan, penetapan emiten terbaik itu dipilih berdasarkan beberapa kriteria.

Seperti, konsisten dalam membagikan dividen ke para pemegang saham, penerapan good corporate governance sampai pada opini yang beredar terkait perusahaan tercatat tersebut.

"Kriterianya banyak, salah satunya dividen, apakah dia sering memberikan dividen, dari sisi GCG-nya, risk management, termasuk opini yang ada di masyarakat," ujar Haryajid di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Menurut dia, memang tidak mudah memilih dari 530 emiten menjadi 40 emiten ini. Dalam penilaiannya, analis yang tergabung dalam AAEI menganalisis secara seksama emiten-emiten melalui sumbangan data dan proyeksi yang tertera dalam laporan keuangan perusahaan.

"Analis punya sifat independent dalam menentukan pilihan. Bukan berarti saham mereka enggak bagus, tapi beberapa parameter ada yang kami sampaikan," tambah Haryajid.

Menurut Haryajid, aspek profitabilitas dan keterbukaan emiten terhadap pemegang saham pun menjadi elemen penting dalam penilaian.

Sehingga, analis dapat menganalisa apakah itu dapat berlangsung secara berkesinambungan, serta menganalisa likuiditas saham emiten tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran apabila investor ingin berinvestasi di saham tersebut.

Dengan diberikannya penghargaan kepada 40 emiten ini, diharapkan dapat memberikan masukan dan mengubah mindset masyarakat dari kebiasaan menabung agar menjadi berinvestasi di pasar saham, karena dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik lagi.

"Jadi harapan kami, apalagi ada tax amnesty ini adalah event yang tepat untuk investasi," tutur Haryajid.

Berikut ini adalah 40 emiten yang mendapat penghargaan sebagai emiten terbaik pilihan AAEI.

1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk
2. PT AKR Corporindo Tbk
3. PT Astra International Tbk
4. PT Bank Central Asia Tbk
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
6. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
7. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
8. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
9. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
10. PT Bumi Serpong Damai Tbk
11. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
12. PT Gudang Garam Tbk
13. PT HM Sampoerna Tbk
14. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
15. PT Vale Indonesia Tbk
16. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
17. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
18. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
19. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
20. PT Kalbe Farma (Persero) Tbk
21. PT Lippo Karawaci Tbk
22. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
23. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
24. PT PP Properti Tbk
25. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
26. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
27. PT Pakuwon Jati Tbk
28. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
29. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
30. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
31. PT Sri Rejeki Isman Tbk
32. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
33. PT United Tractors Tbk
34. PT Unilever Indonesia Tbk
35. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
36. PT Waskita Karya (Persero) Tbk
37. PT Wijaya Karya Beton Tbk
38. PT Erajaya Swasembada Tbk
39. PT Indocement Tunggal M Tbk
40. PT Adaro Energy Tbk