Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan "Dwell Time", Pelindo II Akan Tetapkan Waktu Inap Kontainer Hanya Satu Hari

Kompas.com - 08/10/2016, 06:09 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Perusahaan operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) terus berusaha untuk mempercepat proses bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Salah satunya, akan mengeluarkan kebijakan yang menetapkan waktu inap kontainer hanya satu hari.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, sebelumnya kebijakan yang mengatur waktu inap kontainer yakni dengan tarif progresif.

Jadi, jika waktu inap kontainer melewati satu hari, maka akan dikenakan tarif progresif yang ditetapkan Pelindo II. 

Namun, kebijakan tarif progresif nantinya tidak berlaku lagi. Kebijakan tarif progresif nantinya digantikan dengan kebijakan yang mengharuskan pemilik mengeluarkan kontainer dalam satu hari. Sehingga, pemilik tidak bisa menginapkan kontainernya melebihi satu hari. 

"Jadi jika sudah lewat satu hari kami akan pindahkan ke tempat lain," ujar Elvyn di Bandung, Jumat (7/10/2016).

Elvyn tidak memperdulikan potensi kenaikan biaya yang dikeluarkan pemilik kontainer jika kebijakan tersebut diterapkan. Menurut dia, kebijakan tersebut dikeluarkan dalam rangka untuk memenuhi target dwell time yang ditetapkan oleh pemerintah selama 2,5 hari. 

"Selama ini tergantung pemilik kontainer untuk menentukan apakah mau bawa langsung kepabrikannya atau tempat lain. Nah itukan tanggung jawab dia, bukan pengelola pelabuhan. Dari kami spiritnya tentu bagaimana cepat keluar dari pelabuhan, selanjutnya terserah pemilik," imbuh dia. 

Elvyn menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam mengeluarkan kebijakan tersebut. Namun, dirinya tidak menyebut kapan kebijakan tersebut akan dikeluarkan. 

Selain itu, Elvyn mengatakan, langkah lain untuk percepat dwell time yakni, akan memperbanyak peralatan seperti crane. Saat ini, kata dia, satu crane dapat mengangkat hingga 28 kontainer selama sehari. 

"Kami juga akan berikan pelatihan kepada petugas dwell time agar dapat bekerja dengan cepat," tandas dia.

Sekadar informasi, saat ini, dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok selama 3,2 hari. Namun, waktu tersebut masih dianggap lama. Presiden Joko Widodo juga meminta pelaksanaan dwell time di Tanjung Priok bisa ditekan hingga 2,5 hari.

Kompas TV Jokowi Ancam Percepatan Bongkar Muat Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com