Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes PDTT Janji Tingkatkan Dana untuk Desa hingga Mencapai Rp 111 Triliun pada 2019

Kompas.com - 08/10/2016, 19:03 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Tak kurang dari empat menteri hadir dalam acara panen pedet (anakan sapi) dan Pencanangan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), yang digelar di Waduk Gondang, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/10/2016).

Selain dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

(Baca juga: Menteri Desa Upayakan Perluasan Lahan Transmigrasi Baru)

Di sela-sela acara tersebut, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo sempat mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan dana bagi desa hingga mencapai Rp 111 triliun pada 2019.

“Karena sebanyak 100 juta angkatan kerja itu berada di desa. Dan dengan meningkatkan anggaran bagi desa, pasti akan turut meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat desa, yang sekitar 80 persennya adalah petani,” ujar Eko, Sabtu (8/10/2016).

Eko juga menyatakan, apa yang dilakukan pihaknya saat ini hanya meneruskan apa yang telah ditetapkan oleh pendahulunya, lantaran APBN tidak dapat diubah sewaktu-waktu.

Terlebih, lanjut dia, masih ada 74.754 desa yang tidak mungkin diatasi semua masalahnya oleh Kemendes PDTT. 

“Setiap saya berkunjung ke lapangan, setiap desa itu unik. Jadi tidak mungkin kami tahu setiap desa kebutuhannya apa. Makanya saya libatkan gubernur, bupati, dan camat untuk berikan masukan,” ujar dia.

“Sehingga, kami tinggal mendorong supaya penyerapan dana lebih cepat dan pemanfaatannya dapat lebih tepat sasaran,” tambah dia.

Pada tahun ini, Kemendes PDTT harus dipangkas sebesar Rp 2,08 triliun.

(Baca juga: Menggunting Dana Desa)

Langkah ini merupakan imbas dari penghematan anggaran yang dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rangka mengamankan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2016.

“Namun pemangkasan itu, tidak sampai untuk dana desa. Karena anggaran yang tidak dipotong adalah, kontrak yang sudah berjalan dan program prioritas yang akan dilelang,” ujar dia.

Selain empat menteri tersebut, acara panen pedet di Lamongan juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi, serta Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjutak, bersama Bupati Lamongan Fadeli dan jajaran Forpimda setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com