Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop dan UKM Siap Tingkatkan Peran Koperasi untuk Kesejahteraan Peternak Sapi

Kompas.com - 10/10/2016, 14:12 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Sebuah acara tingkat nasional bertajuk "Panen Pedhet (anakan sapi) dan Pencanangan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab)" digelar di Waduk Gondang, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/10/2016).

Acara ini tidak hanya dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, namun acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

“Kami akan berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di mana dari Menkop dan UKM sendiri, akan terus meningkatkan peran koperasi sebagai Badan Usaha Milik Rakyat untuk melakukan pembelian gabah petani, dengan menanggung biaya transportasinya,” tutur Menkop dan UKM Puspayoga, Sabtu (8/10/2016).

“Selain itu, kami juga akan bekerja sama di antara para menteri di sini, untuk melahirkan kebijakan yang berpihak kepada para peternak,” tambahnya.

Dengan menggerakkan ekonomi kerakyatan, hal itu akan mampu menumbuhkan ekonomi nasional. Sebab hal itu juga menjadi kunci, dalam meminimalisir tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia.

“Untuk dapat meminimalisir kemiskinan, harusnya kegiatan UKM juga perlu terus digerakkan. Karena sehebat-hebatnya kita melakukan kegiatan, tapi kalau kegiatan UKM tidak disentuh, maka kemiskinan pasti tetap akan meningkat,” terang Puspayoga.

Ia lantas memberikan gambaran, jika pada teorinya pertumbuhan ekonomi naik, maka seharusnya lapangan kerja juga semakin luas. Sehingga angka pengangguran berkurang, kemiskinan turun, dan pada akhirnya masyarakat menjadi sejahtera.

“Jika hal itu tidak terjadi, berarti ada persoalan di antaranya akibat angka ketimpangan pendapatan yang tinggi, sehingga pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Karenanya, pertumbuhan ekonomi juga harus berkeadilan,” kata dia.

Menkop menyebut, jumlah pelaku UKM yang mencapai 57 juta dan koperasi yang anggotanya hingga 35 juta orang, merupakan kekuatan demografis yang luar biasa bila diberi peran yang lebih besar.

Dalam even tersebut, selain empat menteri juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi, serta Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjutak, bersama Bupati Lamongan Fadeli dan jajaran Forpimda setempat.

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com