Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Konektivitas, Menhub Terus Kunjungi Daerah Pelosok

Kompas.com - 10/10/2016, 17:10 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjadi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi terus melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun konektivitas transportasi antar daerah.

"Kami memang ingin sekali membangun konektivitas transportasi, karena kita tidak ingin ekonomi kita jalan ditempat. Beberapa waktu ini kita kejar tayang untuk mengunjungi tempat-tempat yang jauh dari konektivitas," ujar Budi dalam acara diskusi publik tentang sektor transportasi di Jakarta, Senin (10/10/2016). 

Budi Karya menceritakan, saat dirinya berkunjung ke Sentani, salah satu kota kecil di Jayapura, dirinya melihat infrastruktur di daerah tersebut belum menunjang sistem logistik.

Sebab, daerah tersebut hanya memiliki bandara yang panjang landasan pacunya hanya 600 meter. Padahal, penduduk Sentani sangat mengharapkan logistik terdistribusi dari bandara tersebut.

Melihat masalah tersebut, Budi Karya memutuskan untuk memperpanjang landasan pacu bandara daerah tersebut.  

"Saya memberanikan diri kesana, dan kami putuskan untuk diperpanjang (landasan pacu)," ucap dia. 

Kemudian, saat ke daerah Sibolga di Sumatera Utara bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Budi juga melihat masyarakat di daerah tersebut kesulitan dalam hal logistik.

Sebab, untuk mendapatkan logistik, masyarakat harus pergi ke Pelabuhan Belawan yang lamanya 12 jam dari Sibolga.

Oleh karena itu, dirinya bersama Menteri Rini bersepakat untuk membangun pelabuhan besar di Sibolga. Itu dilakukan agar kapal di atas 30 gross ton bisa berlabuh di Sibolga.

Menurut Budi, menyelesaikan permasalahan konektivitas bukan perkara mudah. Maka dari itu, dirinya terus melakukan kunjungan ke daerah pelosok untuk melihat persoalan yang ada dan mencoba mengatasinya.

"Konektivitas menjadi masalah utama kita. Dan Presiden selalu mengatakan negara harus hadir di tengah masyarakat," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com