Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asjaya Indosurya Securities: Diprediksi Bergerak di Zona Hijau

Kompas.com - 11/10/2016, 07:34 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (11/10/2016) diprediksi akan berbalik arah menguat, setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,30 persen atau 16,32 poin ke level 5.360.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, laju IHSG berpeluang untuk berbalik menguat dalam upaya membentuk pola uptrend jangka pendek.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," papar William dalam risetnya, Selasa (11/10/2016).

William menuturkan, sejauh ini IHSG masih betah berada dalam fase konsolidasi dengan pola pergerakan yang menunjukkan adanya peluang cukup besar untuk bergerak naik.

"Support 5.336 terlihat cukup tahan uji, sedangkan target resistance 5.488 masih merupakan level yang perlu digapai untuk mengembalikan pola uptrend jangka pendek," tambahnya.

Dengan adanya potensi pembalikan arah menguat pada perdagangan hari ini, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi sembilan saham berikut ini.

1. Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

2. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

3. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

4. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

5. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

6. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

7. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

8. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

9. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com