Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Produksi dan Penjualan Galaxy Note 7, Samsung Kehilangan Miliaran Dollar AS

Kompas.com - 12/10/2016, 08:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

SEOUL, KOMPAS.com - Raksasa teknologi asal Korea Selatan Samsung mengumumkan mengakhiri produksi dan penjualan smartphone Galaxy Note 7 secara permanen, setelah dilaporkan terjadi kebakaran pada perangkat.

Keputusan ini mengakhiri episode memalukan dalam ukiran sejarah Samsung. "Demi keselamatan konsumen, kami menghentikan penjualan dan melakukan penggantian Galaxy Note 7 dan memutuskan untuk menghentikan produksi," tulis Samsung dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNBC, Rabu (12/10/2016).

Pada perdagangan di bursa saham Seoul, Selasa (11/10/2016), saham Samsung ditutup melemah 8 persen setelah perusahaan itu meminta kepada seluruh mitra globalnya untuk menghentikan penjualan dan penukaran Galaxy Note 7.

Saham Samsung ditutup pada level 1.545.000 won dengan valuasi saham yang dilepas mencapai sekira 18 miliar dollar AS.

Perusahaan ini juga masih berada di tengah proses penarikan produk Galaxy Note 7 secara global dan akan menggantinya dengan perangkat yang baru.

Akan tetapi, ada laporan bahwa perangkat Galaxy Note 7 yang baru pun terbakar. Satu insiden terjadi di dalam pesawat Southwest Airlines.

Sebelum penarikan produk terjadi, analis memprediksi pengiriman produk Galaxy Note 7 mencapai total antara 15 juta hingga 19 juta unit pada kuartal III dan IV 2016 serta kuartal I 2017.

Adapun kerugian dari batalnya pengiriman 16 juta unit Galaxy Note 7 diprediksi mencapai sekira 10,7 triliun won atau 9,5 miliar dollar AS. Laba operasional Samsung untuk periode kuartal IV 2016 dipredikai bisa turun 85 persen dari prediksi sebelumnya menjadi 500 miliar won.

Outlook laba divisi mobile Samsung untuk tahun 2017 bisa turun 22 persen dari ekspektasi saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com