Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak OPEC Tembus Rekor Tertinggi

Kompas.com - 13/10/2016, 08:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Dalam laporannya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan produksi minyak mentahnya menjadi hampir 33,4 juta barrel per hari pada bulan September 2016.

Angka itu adalah rekor produksi teranyar dan 1,3 juta barrel di atas rerata produksi harian di tahun 2015.

Peningkatan itu didorong oleh Irak, Nigeria, dan Libya, yang ketiganya sempat mengalami gangguan produksi akibat konflik maupun terorisme.

Produksi minyak Irak naik 100.000 barrel dibandingkan bulan Agustus 2016 menjadi 4,5 juta barrel per hari. Nigeria dan Libya juga menambah setidaknya 100.000 barrel per hari dalam produksinya.

Data tersebut menunjukkan bagaimana kesulitan yang akan dihadapi OPEC untuk memutuskan pemangkasan produksi.

Banjirnya pasokan minyak global menyebabkan harga minyak anjlok dalam dua tahun terakhir. Ini juga dipicu penolakan produsen-produsen minyak terbesar di dunia enggan memangkas produksi guna mempertahankan pangsa pasar mereka.

Rendahnya harga minyak menyebabkan penderitaan bagi negara-negara produsen minyak. Negara-negara tersebut pun mau tidak mau harus memangkas anggaran.

Pada Senin (10/10/2016) lalu, Arab Saudi menyatakan upaya persetujuan terkait rincian pemangkasan produksi sesuai dengan rencana.

Tujuannya adalah untuk memangkas produksi menjadi antara 32,5 juta hingga 33 juta barrel per hari. Arab Saudi yang merupakan produsen terbesar di antara negara-negara OPEC, memangkas produksinya sebezar 87.500 barrel per hari.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com