Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Bujuk Wajib Pajak Lakukan Repatriasi, Ini Caranya...

Kompas.com - 13/10/2016, 12:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku akan memperbaiki berbagai aspek untuk menaikkan minat wajib pajak membawa pulang hartanya dari luar negeri ke dalam negeri (repatriasi), melalui program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Pertama, pemerintah akan lebih gencar menawarkan proyek-proyek infrastuktur termasuk investasi di pasar modal kepada wajib pajak. Diharapkan, wajib pajak menjadi tertarik merepatriasi hartanya untuk investasi di dalam negeri.

"Jadi pilihan investasi di sektor keuangan pasar modal maupun sektor riil smeuanya diperbaiki," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu di Jakarta, Rabu (12/10/2016) malam.

Kedua, pemerintah akan memperbaiki kesiapan berbagai proyek termasuk menyampaikan tingkat pengembalian keuntungan (rate of return) bagi wajib pajak yang investasi di sektor tersebut.

Ani berharap penyampaian rate of return itu akan membuat para wajib pajak menjadi lebih percaya diri untuk menginvestasikan dananya di Indonesia.

Sebenarnya, pemerintah meyakini sebagian wajib pajak yang sudah melakukan repatriasi hartanya melalui tax amnesty sudah memiliki rencana investasi. Namun ada sebagian wajib pajak yang masih mencari alternatif investasi yang dianggap aman.

"Saya yakin yang lakukan repatriasi sebagian besar mereka sudah memiliki pemikiran dana-dana itu (diinvestasikan), tidak akan hanya menganggur di gateway atau di bank," kata Ani.

Seperti diketahui, pelaporan harta program tax amnesty pada periode satu mencapai lebih dari Rp 3.500 triliun. Hanya saja, jumlah harta yang direpatriasi hanya Rp 137 triliun.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan bahwa para pengusaha sudah terlebih dahulu membawa pulang hartanya ke Indonesia sebelum disahkannya UU Pengampunan Pajak.

Hal tersebut diduga menjadi penyebab besarnya harta deklarasi yang berasal dari dalam negeri. (Baca: Dana Repatriasi "Tax Amnesty" Minim, Pemerintah Bingung Pilih Proyek yang Mau Ditawarkan )

Kompas TV Masuk Periode 3%, Dana Tax Amnesty Melambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com