JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis bakal menyalip Filipina dalam pemanfaatan panas bumi.
Saat ini pemerintah memang tengah gencar meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti panas bumi untuk kelistrikan.
Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM Yunus Saifulhak mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi panas bumi hingga 7.200 megawatt (MW).
“Tahun 2016 ini sudah dikembangkan 1.513 MW. Kemudian pada 2017 akan masuk 255 MW. Jadi totalnya hampir 1.800 MW. Itu mudah-mudahan bisa nyalip Filipina,” kata Yunus di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Dia mengatakan, saat ini Filipina menduduki peringkat kedua sebagai negara yang mengembangkan panas bumi paling besar.
Pemanfaatan panas bumi di Filipina sudah di atas 1.900 MW dari potensinya sekitar 6.000 MW. Namun untuk mengalahkan Filipina, Yunus mengakui Kementerian ESDM tidak bisa bekerja sendiri.
Kementerian ESDM memang sudah memangkas dan menyedernakan perizinan pengembangan panas bumi dari 21 menjadi 4 tahapan.
Akan tetapi sambung dia, mayoritas perizinan justru ada di instansi lain. “Kementerian LHK, BUMN, Kemendagri, Kementerian Perdagangan, dan Pemda,” imbuh Yunus.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, beberapa Kementerian/Lembaga lain juga sudah memangkas prosedur perizinan.
“Tetapi pemerintah masih melihat lagi apa yang masih bisa disederhanakan, aturan-aturannya dipermudah untuk perolehan izin dan eksplorasi panas bumi,” ucap Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.