Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Juta Warga Kota akan Miskin dalam 15 Tahun akibat Perubahan Iklim

Kompas.com - 13/10/2016, 19:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perubahan iklim akan menjerumuskan puluhan juta warga kota di dunia dalam kemiskinan, dalam 15 tahun mendatang. Perubahan iklim merongrong pembangunan kota yang selama ini dilakukan.

Demikian menurut Bank Dunia, berdasarkan laporan bersama Global Facility for Disaster Reduction and Recovery (GFDRR).

Bank Dunia mengingatkan, kota-kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia di negara berkembang sangat minim persiapan menghadapi perubahan iklim yang berpotensi jadi bencana alam.

Secara global, sekitar lebih dari satu miliar masyarakat, atau satu dari tujuh orang di dunia, hidup dengan pendapatan di bawah 1,25 dollar AS per hari (kurang dari Rp 20.000 per hari).

Institusi yang berbasis di Washington DC ini mengajak semua pemerintah di dunia untuk mempercepat investasi proyek-proyek pengamanan kota-kota, hingga kota termiskin, untuk mencegah efek buruk perubahan iklim. Misalnya, kenaikan permukaan air laut.

"Kami mengajak semua pihak untuk mengutamakan keselamatan kota-kota di seluruh dunia," kata direktur senior Bank Dunia, Ede Ijjasz-Vasquez, dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.

Para ahli dalam riset bank Dunia tersebut mengatakan, harga untuk menyelamatkan kota-kota dan infrastruktur perkotaan di seluruh dunia dari bahaya perubahan iklim mencapai 1 triliun dollar AS per tahun.

Jika investasi menyelamatkan kota-kota ini gagal, maka kota tersebut harus menanggung rugi hingga 314 miliar dollar AS per tahun dalam 15 tahun mendatang, dibanding 250 miliar dollar AS per tahun saat ini.

Untuk membantu pembiayaan pembangunan kota-kota tersebut, pemerintah memerlukan peranan investasi swasta.

Peringatan Bank Dunia akan dampak perubahan iklim terhadap kota-kota di dunia ini muncul sebelum pertemuan PBB di Ekuador pada pekan depan.

Dalam pertemuan tersebut PBB akan mengadakan konferensi mengenai perkotaan dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Tujuan konferensi ini untuk membangun panduan pembangunan berkelanjutan hingga 20 tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com