Hingga Agustus 2016, Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan "Jaring" Rp 1,3 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menyalurkan kredit ke sektor kelautan dan perikanan atau dikenal sebagai kredit program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).

Selama periode bulan Januari hingga Agustus 2016, perseroan telah menyalurkan pembiayaan program sebesar Rp 1,33 triliun.

Dengan demikian, total outstanding penyaluran kredit mencapai Rp 2,47 triliun sejak program Jaring diluncurkan.

Jaring merupakan program yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2015 guna menjawab kebutuhan masyarakat atas informasi tentang database kelautan dan perikanan, skema pembiayaan, pemetaan risiko bisnis, dan dukungan regulasi dari otoritas terkait.

“Kami terus meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan sektor perikanan domestik agar mampu mendukung kemandirian ekonomi nasional,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas Kamis (13/10/2016).

Rohan melanjutkan, upaya penguatan dukungan ke program Jaring juga dilakukan melalui pengelolaan atau mitigasi risiko yang ada, seperti pemilihan fokus pembiayaan pada subsektor pengolahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi komoditas perikanan.

“Kami akan mengarahkan 60 sampai 70 persen pembiayaan perikanan pada subsektor pengolahan,” ujar Rohan.

Sementara itu, untuk subsektor perikanan tangkap, Bank Mandiri akan menekankan pada penyaluran pembiayaan dengan target nelayan binaan dari nasabah korporasi perseroan.

“Kami berharap langkah-langkah tersebut dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, seperti mengenai tingginya risiko pembiayaan kepada nelayan karena faktor cuaca dan minimnya akses nelayan ke perbankan,” tutur Rohan.