Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama September 2016, Rupiah Menguat 2,27 Persen terhadap Dollar AS

Kompas.com - 17/10/2016, 14:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai tukar rupiah terapresiasi 2,27 persen terhadap dollar AS selama bulan September 2016.

Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dollar AS terjadi pada minggu keempat September 2016, yakni Rp 12.937,54 per dollar AS.

"Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp 12.821,67 per dollar AS pada minggu keempat bulan September 2016," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam keterangannya Senin (17/10/2016).

Adapun untuk level terendah, nilai tukar pada minggu terakhir September 2016 terjadi di Provinsi Gorontalo dengan nilai tengah Rp 13.180 per dollar AS. Suhariyanto menjelaskan, pada minggu pertama September 2016 jika dibandingkan minggu terakhir Agustus 2016, rupiah secara nasional menguat 145,77 poin atau 1,10 persen.

"Apresiasi terbesar terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 220 poin atau 1,65 persen," ujar dia.

Sementara itu, pada minggu terakhir September 2016, rata-rata nasional nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 300,27 poin atau 2,27 persen dibandingkan kurs pada minggu terakhir Agustus 2016.

"Apresiasi rupiah terbesar terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menguat 393,33 poin atau 2,98 persen," jelas Suhariyanto.

Adapun terhadap mata uang dollar Australia, rupiah terapresiasi 0,73 persen selama September 2016. Level tertinggi rata-rata nasional mencapai Rp 9.858,18 per dollar Australia pada minggu kedua September 2016. Terhadap yen Jepang, rupiah menguat 0,38 persen per September 2016.

Level tertinggi rata-rata nasional mencapai Rp 128,05 per yen pada minggu pertama September 2016. Rupiah pun menguat terhadap euro, yakni 2 persen pada September 2016. Level tertinggi rata-rata nasional terjadi pada minggu keempat September 2016, yakni Rp 14.502,15 per euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com