Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memulai Bisnis "Startup" Bersama Pasangan

Kompas.com - 18/10/2016, 05:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang semakin banyak orang yang memiliki keinginan untuk memiliki bisnis sendiri berupa perusahaan rintisan (startup).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai menjalankan suatu bisnis. Antara lain adanya ketersediaan modal usaha, adanya pangsa pasar untuk produk kita, dan mitra bisnis.

Keberadaan mitra bisnis atau sering disebut co-founder, memiliki beberapa keuntungan. Misalnya, membagi risiko bisnis, mengumpulkan modal lebih cepat, berbagi tanggung jawab dalam pekerjaan, dan sebagainya.

Mitra bisnis yang dipilih umumnya sahabat dekat, saudara, anggota keluarga, atau bisa juga pasangan sendiri.

Jika kamu memutuskan untuk memulai bisnis dengan menjadikan pasanganmu sebagai mitra, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Menyamakan minat

Ketika kamu dan pasangan sama-sama memiliki minat yang kuat terhadap bisnis tersebut, maka kalian dapat dengan mudah saling menguatkan saat menemui hambatan dalam berbisnis. Jika satu pihak hanya sekedar ikut berbisnis namun sama sekali tidak punya minat atau passion terhadap bisnis tersebut, maka dia akan lebih mudah berpikiran negatif sehingga dapat menghambat kemajuan bisnis.

2. Pembagian peran dalam mengambil keputusan

Tetapkan siapa yang akan menjadi pengambil keputusan dalam bisnis. Kamu juga bisa membuat sistem pengambilan keputusan bersama dengan suara bulat, yaitu kedua pihak harus sama-sama setuju terhadap suatu keputusan yang akan dibuat. Alternatif lain, tentukan siapa pengambil keputusan utama untuk area bisnis tertentu (misalnya suami untuk area operasi sehari-hari, sedangkan istri untuk marketing dan public relation).

3. Pembagian pekerjaan

Selain pembagian peran, pembagian tugas juga perlu dilakukan sejak awal, sesuai dengan kompetensi masing-masing. Karena itu, kamu dan pasangan perlu membagi peran yang jelas sejak awal. Sebagai contoh, kamu pintar dalam urusan hitung-menghitung duit tapi lemah dalam bidang marketing. Nah, jika pasangan kamu ahli baik dalam urusan hitung-menghitung maupun marketing, maka pasangan kamu sebaiknya bertugas di bidang marketing dan kamu memegang area finance.

4. Siapkan ruang khusus untuk bekerja

Sebaiknya kalian memiliki ruangan khusus di rumah untuk bekerja maupun memikirkan keputusan bisnis ke depannya. Pisahkan ruangan khusus ini dari ruangan yang digunakan bersama dengan anggota keluarga lain seperti anak atau orang tua. Kamu tidak perlu repot-repot membangun satu ruangan kantor khusus di rumah, cukup jadikan saja salah satu area di rumah kamu sebagai ruangan khusus untuk bekerja.

5. Sediakan waktu pribadi
Perhatikan juga keseimbangan hidup. Kalian tetap perlu memiliki waktu khusus untuk menghabiskan momen bersama, termasuk menghabiskan waktu khusus bersama keluarga. Jangan sampai bisnis bersama membuat hubungan kamu dan pasangan atau keluarga malah menjadi renggang.

Jika memang sudah matang, baru kamu bisa memikirkan faktor lain untuk memulai usaha seperti modal. Mulailah berhemat sehari-hari dan menabung untuk mengumpulkan modal usaha. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas KTA untuk meminjam suntikan modal.

Kompas TV Startup Indonesia Ini Siap Wakili ASEAN di Silicon Valley

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com