Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Airlangga Jelaskan Hasil Kunjungan Kerjanya ke Jepang

Kompas.com - 18/10/2016, 06:04 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan kunjungan kerjanya ke Jepang adalah untuk menindaklanjuti minat ekspansi beberapa perusahaan asal Negeri Sakura ke Indonesia dan upaya pengembangan industri kedua negara.

“Jadi, kami melihat satu per satu persoalan yang mereka hadapi saat ini sekaligus menanyakan komitmennya tentang rencana investasi di Tanah Air,” tuturnya di Jakarta, Senin (17/10/2016).

Airlangga mencontohkan, perusahaan otomotif Toyota Motor Corp berminat menambah modalnya di Indonesia sebesar Rp 20 triliun hingga tahun 2019.

“Komitmen mereka ini telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Jepang, beberapa waktu lalu. Saat ini, investasi yang sudah terealisasi mencapai Rp 10 triliun,” tuturnya.

Airlangga juga mendorong Toyota Motor Corp untuk terus meningkatkan pemberdayaan pemasok lokal pada industri komponen.

Rencananya ekspansi Toyota Motor Corp dan Daihatsu Motor Corp dimulai awal Januari 2017 untuk mengembangkan dan memasarkan mobil kompak di Indonesia.

“Di sektor lain, kami juga mendorong pengembangan industri kimia. Hal ini dibahas pada pertemuan kami dengan direksi Sojitz Corporation,” ujar Airlangga.

Menurutnya, Sojitz akan mengembangkan pabrik methanol kedua di Indonesia jika pasokan gas alam dapat dijamin dengan harga yang kompetitif, terutama di Teluk Bintuni, Papua Barat.

“Mereka juga akan membuat roadmap (peta jalan) untuk membangun pabrik methanol berkapasitas satu juta ton serta melakukan kajian untuk mendirikan pabrik methanol menjadi olefin di Bintuni. Jadi, kami akan minta hasil studinya,” lanjut Airlangga.

Sebagai informasi, Sojitz Corporation bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara telah menandatangani MoU untuk pengembangan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Sumatera Utara dengan kapasitas 1x250 MW. Investasi proyek ini mencapai 250 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com