Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin Ungkap Presiden Jokowi Suka Detail karena Pernah Berbisnis Mebel

Kompas.com - 19/10/2016, 15:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan sosok orang yang sangat gemar memperhatikan persoalan logistik di Indonesia secara detail.

Menurut Darmin, sifat detail itu muncul lantaran Presiden merupakan mantan pengusaha mebel yang sangat mencermati hal-hal detail.

"Bukan saja persoalan dwelling time yang sering dibicarakan sambil marah-marah," ujar Darmin dalam acara Indonesia Transport Supply Chain dan Logistik 2016, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

"Bahkan beliau (Presiden) bisa bercerita mengenai bagaimana packing dari mebel yang dirancang dengan bagus sehingga tidak satu senti pun space terbuang, barangnya masuk pas, disusun di truk pas sehingga efisien," lanjut Darmin.

Selama ini masalah logistik kerap menjadi topik utama pembicaraan di Indonesia, tetapi kata Darmin, persoalan itu tidak pernah serius diselesaikan.

Padahal, ketidakefisienan logistik membuat biaya distribusi barang menjadi tinggi. Akibatnya, harga barang-barang juga ikut melonjak.

Disparitas harga yang terjadi antara Indonesia bagian barat dan timur menjadi contoh nyata dampak dari mahalnya biaya logistik nasional.

Lantaran hal itu, Presiden berkali-kali meminta jajaran pemerintahan untuk menciptakan sistem logistik yang efisien.

Salah satu program prioritas terkait logistik, yakni program tol laut dan pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB).

Hingga saat ini, Indonesia telah membangun 14 PLB yang melayani berbagai sektor, di antaranya minyak dan gas, pertambangan, maintenance, repair, dan overhaul (MRO), otomotif, hingga farmasi.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali membangun 25 PLB. Pembangunan itu akan bekerja sama dengan asosiasi industri dan para pelaku usaha logistik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com