Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Bisnis "Wealth Management", Ini Strategi CIMB Niaga

Kompas.com - 19/10/2016, 15:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan pertumbuhan bisnis wealth management mencapai 10 persen pada tahun 2016 ini.

Target pertumbuhan tersebut sejalan dengan pertumbuhan populasi kelas menengah-atas di Indonesia yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Per September 2016, Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan wealth management CIMB Niaga mencapai Rp 14,7 triliun.

Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung mengungkapkan, strategi penawaran produk wealth management yang dilakukan perseroan kepada nasabah adalah dengan metode Portfolio Asset Allocation. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan aset finansial nasabah di CIMB Niaga.

"Portfolio Asset Allocation dapat memantau alokasi aset nasabah dari waktu ke waktu yang disesuaikan dengan kondisi pasar dan ekonomi di dalam dan luar negeri," ujar Budiman dalam acara Diskusi Bersama CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Budiman mengungkapkan, produk-produk wealth management CIMB Niaga dirancang untuk dapat memenuhi perubahan tersebut.

Dengan demikian, produk itu dapat memenuhi berbagai tujuan investasi nasabah sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Menurut Budiman, guna mendorong bisnis wealth management, terutama dalam ketersediaan ragam produk, CIMB Niaga telah bermitra dengan sister companies di Indonesia, seperti CIMB Securities Indonesia dan CIMB Principal Asset Management.

Budiman menyatakan, strategi ini diyakini dapat membantu perseroan di tengah persaingan yang kian kompetitif.

Guna memperkuat bisnis wealth management, perseroan juga mengedukasi masyarakat, seperti melalui seminar.

Dalam seminar itu antara lain dijelaskan keunggulan dan keuntungan beragam produk wealth management yang tersedia.

"Kami akan terus mengembangkan bisnis untuk segmen nasabah ini dengan terus mengedepankan inovasi sehingga tetap menjadi pilihan utama nasabah," ungkap Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com