Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Miangas, Jokowi Tegaskan Akan Perkuat Daerah Perbatasan

Kompas.com - 19/10/2016, 16:26 WIB
Aprillia Ika

Penulis

MIANGAS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya untuk memperkuat daerah perbatasan Indonesia. Menurut dia, hal itu penting mengingat daerah perbatasan merupakan beranda dari negara Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara peresmian Bandar Udara Miangas di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10/2016).

Selain meresmikan bandar udara tersebut, Jokowi juga meresmikan terminal penumpang Bandar Udara Tanjung Api Tojo Una-una di Ampena dan Bandar Udara Kasiguncu di Poso, di Sulawesi Selatan.

Dalam pidato sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya membangun konektivitas antardaerah perbatasan, terutama untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.

"Kami ingin membangun Indonesia mulai dari pinggiran, dari perbatasan. Pembangunan bukan hanya di Jawa dan Sumatera saja," kata dia.

"Kami ingin menjadikan pulau-pulau terdepan sebagai beranda, bukan lagi sebagai halaman belakang. Oleh karena itu, pulau-pulau terdepan akan terus dibangun."

Lebih lanjut, Jokowi membicarakan pentingnya membangun Miangas, melalui transportasi udara. Menurut dia, pembangunan Bandar Udara Miangas memiliki fungsi strategis untuk pertahanan keamanan serta untuk pintu gerbang Indonesia.

Sebab, jarak Miangas dengan Filipina hanya 48 mil laut saja, dibandingkan jarak ke ibukota kabupaten Talaud sekitar 100 mil laut.

"Kami ingin beranda depan bangsa Indonesia patut kita banggakan," ujar dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga berjanji untuk membangun setiap jengkal Indonesia, terutama di perbatasan, untuk menunjukkan bahwa NKRI hadir dalam bentuk penyediaan transportasi.

Dia mengatakan, pemerintah akan membangun sampai wilayah-wilayah paling jauh dari ibukota, sebagai beranda-beranda terdepan. Terutama untuk fasilitas pelayanan publik.

Miangas

Miangas menjadi pusat peresmian tiga bandar udara tersebut mengingat letaknya sebagai pulau perbatasan paling utara di Indonesia dan hanya berjarak 48 mil dari Filipina. Pembangunan Bandar Udara Miangas bertujuan untuk prasarana pertahanan dan keamanan serta untuk distribusi pangan.

Bandar Udara Miangas selesai dibangun pada 2015. Pada tahun tersebut, nilai investasi yang digelontorkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mencapai Rp 55 miliar. Jika dirunut sejak 2012, maka total investasi pembangunan Bandar Udara Miangas oleh Kemenhub sudah mencapai Rp 215 miliar.

Sekadar informasi, Jokowi saat ini memang terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di penjuru Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan.

Menurut Jokowi, konektivitas antardaerah sangat penting, sebab akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah itu.

Beberapa waktu sebelumnya, Jokowi sudah meresmikan bandar udara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Kabupaten yang di pinggir-pinggir inilah yang akan kita kembangkan agar konektivitas tetap terjaga dan yang paling penting inilah yang mempersatukan bangsa kita," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com