Harga Minyak Capai Posisi Tertingginya Tahun Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah AS menguat hingga mencapai level tertingginya selama 15 bulan terakhir pada Rabu (19/10/2016) waktu setempat.

Penguatan ini setelah pengumuman penurunan inventori minyak AS dan akhirnya mendorong penguatan saham energi pula.

Indeks harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) mencapai level tertingginya sejak Juli 2015 lalu setelah Lembaga Informasi dan Administrasi Energi AS menyatakan pasokan minyak AS turun 5,2 juta barrel, berkebalikan dari ekspektasi analis.

Acuan harga minyak mentah WTI naik 2,3 persen menjadi 51,44 dollar AS per barrel. Sementara itu, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent menguat 1,7 persen menjadi 52,57 dollar AS per barrel.

Penguatan harga minyak ini pun membuat saham-saham energi di bursa saham AS ikut menguat. Selain itu, penguatan saham ini juga didorong imbas turunnya saham Intel yang hampir 6 persen lantaran laporan kinerja keuangan yang mengecewakan.

"Kita sempat mulai melihat harga turun, tapi kali ini berbeda, harga berada pada level itu lebih lama dan investor mulai hangat di sektor ini," jelas Rick Meckler, presiden LibertyView Capital Management seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (20/10/2016).

Indeks bursa berjangka Dow Jones menguat 40,68 poin atau 0,22 persen menjadi 18.202,62. Sementara itu, indeks saham S&P 500 menguat 4,69 poin atau 0,22 persen ke level 2.144,29.

Indeks Nasdaq Composite menguat 2,58 poin atau 0,05 persen ke level 5.246,41. Adapun indeks saham Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,3 persen, setelah pada sesi sebelumnya menguat 1,5 persen.