Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelontorkan Rp 500 Miliar, LPDB Bidik Pembiayaan "Start Up" dan TKI

Kompas.com - 20/10/2016, 16:33 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berencana menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha rintisan atau start up dan pembiayaan tenaga kerja Indonesia (TKI) pada tahun 2017.

Direktur LPDB Kementerian KUKM Kemas Denial mengatakan, pembiayaan tersebut akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar Rp 500 miliar.

"Jumlah itu bisa dibagi-bagi. Nanti mungkin bisa Rp 200 miliar untuk start up. Saat ini sedang dibahas. Mungkin bantuan pembiayaannya bisa berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per orang," ujar Kemas di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Kemas menuturkan, selain memberikan kredit kepada pelaku start up, LPDB juga akan memberikan pinjaman kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sudah kembali ke Tanah Air.

"Ini juga masih dalam penjajakan. Bagaimana caranya agar dana LPDB ini bisa disalurkan kepada TKI yang sudah kembali. Intinya kami ingin meningkatkan perekonomian mereka," ujar Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi UKM Meliadi Sembiring.

Menurut Meliadi, pembiayaan TKI tidak hanya sekadar pembiayaan, tetapi juga pelatihan dan pengembangan usahanya.

"Jadi mereka (TKI) selain punya uang juga perlu pengembangan, ada pembinaan-pembinaan agar usaha mereka dapat berjalan dengan baik," tambahnya.

Sementara itu, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan menurunkan suku bunga kredit hingga di bawah tujuh persen pada 2017.

Hal ini dilakukan seiring dengan rencana pemerintah yang akan menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 9 persen menjadi 7 persen pada 2017.

LPDB saat ini telah menyalurkan dana bergulir sebanyak Rp 7,5 triliun dari 2008 sampai 2016 kepada sekitar 5.000 KUKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com