Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Tahun Lagi, China Geser AS Jadi Pasar Penerbangan Terbesar Dunia

Kompas.com - 22/10/2016, 17:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan China akan menggeser posisi AS menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia pada tahun 2024 dalam hal jumlah penumpang.

Pemicunya adalah semakin banyak warga China yang menggunakan pesawat untuk bepergian ke rute domestik maupun internasional.

Mengutip The Straits Times, Sabtu (22/10/2016), jumlah penumpang yang terbang ke, dari, dan di dalam wilayah China akan melonjak hampir dua kali lipat menjadi 927 juta penumpang per tahun pada 2024 dibandingkan 487 juta tahun lalu.

Adapun jumlah penumpang alan mencapai 1,3 miliar penumpang pada tahun 2035. Pernyataan tersebut didasarkan pada proyeksi yang dilakukan oleh IATA. Sebagai perbandingan, jumlah penumpang di AS akan meningkat menjadi 904 juta orang pada tahun 2025 dibandingkan 657 juta pada tahun 2015.

Perjalanan penumpang industri penerbangan global diprediksi akan melonjak. Sebagian besar pertumbuhan diprediksi berasal dari kawasan Asia-Pasifik sejalan dengan ekspansi ekonomi dan semakin banyak orang yang sanggup membayar biaya perjalan dengan pesawat.

India pun diprediksi oleh IATA akan menggeser posisi Inggris sebagai pasar penerbangan terbesar ketiga di dunia pada tahun 2025. Pada periode itu, jumlah penumpang akan mencapai 263 juta orang dibandingkan 256 juta penumpang pada tahun 2015.

"Orang-orang ingin terbang. Landas pacu, terminal, sistem keamanan dan bagasi, pengendali lalu lintas udara, dan elemen-elemen penting lainnya harus diperluas agar siap menghadapi tumbuhnya jumlah penumpang penerbangan," ungkap Alexandre de Juniac, Direktur Jenderal dan CEO IATA.

Boeing, produsen pesawat terbesar di dunia pun mengekspektasi pertumbuhan permintaan pesawat baru akan terus terjadi dari tahun ke tahun.

Kawasan Asia-Pasifik akan membutuhkan sekira 15.000 pesawat baru dan lebih dari setengah juta orang pilot dan teknisi baru dalam 20 tahun ke depan.

Boeing menyatakan, pertumbuhan permintaan dan kebutuhan tersebut sejalan dengan ekonomi yang terus tumbuh. Hal ini mendorong pertumbuhan perjalanan dengan moda transportasi udara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com