Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Perkebunan dan Pertambangan Menguat, IHSG Ditutup Naik 11,75 Poin

Kompas.com - 24/10/2016, 16:27 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 11,75 poin atau naik 0,22 persen ke level 5.409,24 pada penutupan perdagangan saham Senin 924/10/2016).

IHSG sebelumnya dibuka di zona hijau di level 5.415,47 di pembukaan perdagangan saham, pukul 09.00 WIB. Di jeda siang pukul 12.00 WIB, IHSG ditutup naik 10,46 poin atau naik 0,19 persen ke level 5.419,70.

Kenaikan IHSG ditopang oleh kenaikan sektor perkebunan dan pertambangan, yang naik 1,84 persen dan 1,21 persen.

Kenaikan IHSG juga ditopang oleh lima indeks sektoral lainnya, yakni infrastruktur, perdagangan, keuangan, properti dan industri dasar.

Hanya sektor manufaktur, aneka industri dan konsumer yang ditutup tertekan.

Dari data RTI, sebanyak 187 saham ditutup naik, 110 saham ditutup turun dan 104 saham ditutup tetap.

Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 1,1 triliun, sedangkan di pasar regional tercatat net foreign buy Rp 135,2 miliar.

Sejumlah saham pendorong bursa yakni INTP, MDLN, CTRS, PGAS, AKRA, AALI, PWON. Sedangkan saham pemberat bursa yakni  BBRI, SRIL, INCO, ITMG, HMSP, PTBA, AGII, TOWR.

Sementara itu, rupiah ditutup menguat terhadap dollar AS. Pantauan Kompas.com di pasar spot Bloomberg, rupiah ditutup di level 13.012 per dollar AS, sementara level pembukaan di 13.046. Rupiah ditutup naik 30 poin atau naik 0,23 persen terhadap dollar AS.

Sedangkan pada Jumat lalu, rupiah ditutup di level 13.042 per dollar AS.

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com