Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Bisnis Alat Kesehatan, Laba Philips Melonjak

Kompas.com - 25/10/2016, 13:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan elektronik Philips melaporkan peningkatan laba bersih secara signifikan pada kuartal III 2016. Penguatan laba Philips tersebut didorong meningkatnya penjualan di bisnis alat kesehatan.

Perusahaan asal Belanda tersebut mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 18 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 383 juta euro. Sementara itu, penjualan tumbuh 1 persen menjadi 5,9 miliar euro.

Mengutip BBC, Selasa (25/10/2016), Philips menyatakan tetap mempertahankan proyeksi kinerja keuangan hingga akhir tahun 2016. Hal ini sejalan dengan proyeksi menguatnya kinerja hingga penghujung tahun 2016.

Akan tetapi, Philips menyatakan masih dilanda kekhawatiran akan volatilitas pada bisnis inti. Selama puluhan tahun, Philips merupakan produsen lampu dan alat penerangan terbesar di dunia.

Namun demikian, pada tahun 2014 lalu Philips menyatakan bakal menjual divisi bisnis alat penerangan lantaran semakin ketatnya persaingan di negara-negara berkembang.

Philips Lighting melantai di bursa efek Amsterdam pada akhir bulan Mei 2016 dengan kepemilikan saham oleh induk perusahaan Philips mencapai 71 persen.

Akan tetapi, Philips kini lebih banyak meraup penjualan dari bisnis alat kesehatan. Menurut perusahaan yang berpusat di Amsterdam tersebut, pendapatan pada kuartal III 2016 tumbuh 5 persen pada portfolio teknologi kesehatan.

Sementara itu, pemesanan tercatat meningkat 8 persen. Penjualan paling kuat terjadi di China, Amerika Latin, serta Eropa Tengah dan Timur.

Akan tetapi, penjualan relatif stagnan di Eropa Barat dan hanya tumbuh 1 persen di Amerika Utara. Philips didirikan di Eindhoven, Belanda, pada tahun 1891. Saat ini, Philips memiliki 112.000 orang pegawai di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com