Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi MEA, Industri Lokal Harus Semakin Inovatif

Kompas.com - 25/10/2016, 15:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri dalam negeri diminta untuk terus mengembangkan inovasinya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Syarif Hidayat mengatakan, paling tidak inovasi tersebut sama dengan yang dikembangkan di negara-negara ASEAN.

"Inovasi teknologi harus tepat guna dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan," kata Syarif Selasa (25/10/2016).

Selain inovasi teknologi, industri lokal juga harus meningkatkan efisiensi, produkstivitas, dan kompetensi tenaga kerja. "Persaingan bisnis sangat ketat, tentunya industri domestik harus berbenah," terangnya.

Namun begitu, Syarif berjanji akan melindungi industri lokal melalui beberapa kemudahan untuk menghadapi MEA seperti, menekan harga gas industri agar sama dengan negara-negara di ASEAN.

"Selain itu kami juga akan mempermudah perizinan untuk industri-industri lokal," tambahnya.

President Director dan CEO LiveWell Global, Bambang Muliana mengamini pernyataan Sekjen Kemenperin tersebut.

Menurutnya industri lokal harus berbenah dalam menghadapi MEA. "Secara inovasi teknologi terus ditingkatkan agar Indonesia bisa menjadi pemain di negerinya sendiri," katanya.

Bambang mengaku, saat ini pihaknya sedang dalam proses membangun sebuah sistem yang akan mengintegrasikan seluruh aspek dari perusahaan tersebut untuk memudahkan pengelolaan bisnis dan juga penyebaran informasi secara merata.

"Sistem yang kami bangun mampu menyediakan informasi secara real-time tentang proses bisnis inti perusahaan seperti produksi, order processing, inventory, pengiriman dan juga dapat memantau sumber daya perusahaan seperti uang, bahan mentah, kapasitas produksi, dan karyawan sebagaimana layaknya sebuah aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)," tuturnya.

Bambang menambahkan, di dalam LiveWell Global, sistem tersebut dipergunakan untuk mengelola status komitmen bisnis yang dibuat misalnya customer service, pre-order, sampai ke employee payroll.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com