Kredit Bank Danamon Turun, Namun Laba Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,52 triliun atau meningkat 33 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu, yaitu Rp 1,89 triliun.

“Danamon berhasil meningkatkan produktivitas dalam iklim perekonomian lemah yang membatasi permintaan kredit,” ujar Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim di Menara Bank Danamon Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menurut Vera, pertumbuhan laba bersih perseroan utamanya ditopang oleh peningkatan efisiensi yang berkelanjutan. 

"Tak cuma itu, cost to income ratio (rasio biaya terhadap pendapatan) juga hanya 49,1 persen atau menciut ketimbang periode tahun lalu, yakni 53,7 persen,” ungkapnya.

Bank Danamon mencatat penurunan kredit sebesar sembilan persen dari Rp 133,6 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi hanya Rp 121,6 triliun pada periode yang sama tahun ini. 

Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah atau NPL secara gross naik dari 3 persen menjadi 3,5 persen.

Sementara rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) ada di level 91,7 persen per 30 September 2016.

“NPL naik 50 basis poin karena kredit turun sembilan persen. Ada penurunan dari DSP (Danamon Simpan Pinjam) 29 persen, dan hal lain karena pelambatan ekonomi,” ujar Vera.

Sementara, marjin bunga bersih (NIM) naik dari 8,1 persen menjadi 8,8 persen.