Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sentuh Zona Hijau, IHSG Ditutup Turun di Jeda Siang

Kompas.com - 26/10/2016, 12:20 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tertekan tipis 0,1 persen atau turun 5,87 poin ke level 5.391,94 pada jeda siang perdagangan saham, Rabu (26/10/2016), pukul 12.00 WIB.  

IHSG bergerak bervariasi dan sempat menyentuh zona hijau di level 5.401,68. IHSG sendiri dibuka di zona merah di level 5.387,7 pada pukul 09.00 WIB.  

Penguatan IHSG disokong oleh menguatnya sektor pertambangan yang naik 1,97 persen serta sektor industri dasar yang naik 0,96 persen.

Namun tertekannya tujuh indeks sektoral lain menekan pergerakan indeks sehingga indeks bertahan di zona merah.

dari data RTI, sebanyak 118 saham ditutup turun. Sebanyak 168 saham ditutup naik dan 82 saham ditutup tetap.

Tercatat aksi lepas portofolio oleh investor asing masiyh marak. Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat Rp 564,1 miliar. Sedangkan net foreign sell di pasar reguler mencapai Rp 299,6 miliar.

Saham-saham pemberat bursa yakni BMRI, BACA, ASII, TLKM, LPPF, LPKR, SCMA, PTPP, ADHI, INDF, JSMR, KLBF, ICBP, BMTR, MNCN dan GGRM.

Sementara itu, rupiah terpantau melemah, atau turun 2,0 poin ke level 13.007 per dollar AS setelah sebelumnya dibuka di level 12.997 per dollar AS.

Pelemahan IHSG kompak dengan pelemahan indeks saham di Wall Street. Pagi tadi, Wall Street ditutup memerah gara-gara paparan kinerja perusahaan sektor perumahan meleset dari estimasi.

Sementara kenaikan dari sektor produk konsumen tidak bisa mengangkat indeks.

Indeks Dow Jones turun 53,76 poin atau turun 0,3 persen ke 18.169,27. Indeks S&P 500 turun 8,17 poin atau turun 0,38 persen ke level 2.143,16 dan indeks Nasdaq Composite turun 26,43 poin atau turun 0,5 persen ke level 5.283,40.

Kompas TV Beginilah Cara Kerja IHSG


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com